Akhirnya dia bisa berduaan dengan Kanaya. Sebenarnya dia tidak terlalu butuh asisten atau sekertaris pribadi dalam meeting ini, karena meeting kali ini hanya akan membahas tentang progres pekerjaan yang memang sudah dela sejak bulan lalu. Ini bukan meeting yang butuh presentasi untuk memenangkan sebuah tender besar, jadi dia bisa melakukannya sendiri. Hanya saja, Devan sengaja melakukan ini karena tak rela melihat Kanaya bersama Kenan, sekaligus dia ingin mengambil kesempatan untuk bisa menghabiskan waktu bersama Kanaya, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.
"Hallo, Vir. Ada apa?" tanya Kenan dengan sedikit ketus karena masih terbawa emosi pada Devan.
"Hallo, Ken. Lo di mana sih? Mau ke kantor apa enggak? Lo baik-baik aja kan? Lo gak sakit kan?" Virly mencecar Kenan dengan berbagai macam pertanyaan. Di sana dia sangat khawatir karena Kenan tak kunjung datang.
"Gue baik-baik aja kok, ini gue mua berangkat ke sana. Emangnya ada apa?" tanya Kenan.