"Nah, tumben kamu cepet paham. Ya udah mangakanya ayok kita bersihin WC nya," ajak Tarno dengan antusias karena baru kali ini si Jojo bisa cepat menangkap semua yang dia katakan tanpa ada acara salah paham.
"Gue emang mau tanggung jawab, tapi kalau bersihin WC kayaknya enggak dulu deh, No. Buat urusan itu, gue masih setia ada di belakang Nathan. Biar si Reno aja yang bersihin, kita tinggal ongkang-ongkang kaki. Kalau ada yang enak, kenapa pilih yang susah," celetuk Jojo tanpa rasa bersalah sedikit pun.
Tarno rasanya sangat ingin menjedotkan kepala di tembok, dia sudah tidak tahan memiliki teman seperti Jojo. Berkali-kali Tarno harus menarik napas panjang agar bisa tetap sabar menghadapi makhluk bernama Jojo.