"Nayla, emang kamu sakit apa?" tanya Ibu Carolin sambil menatap ke arah Nayla.
"Hah, saya?" Nayla malah balik bertanya, dia sangat gugup menjawab pertanyaan Ibu Carolin yang terkesan tiba-tiba itu.
"Iya kamu, emangnya di sini ada berapa orang yang namanya Nayla," jawab Ibu Carolin dengan ketus.
"Itu, Bu. Nayla itu sakit ...," Arno bermaksud ingin membantu Nayla dalam menjawab pertanyaan dari Ibu Carolin karena dia tahu bahwa Nayla tampak sangat gugup menjawabnya. Sudah pasti Nayla belum mempunyai jawaban yang masuk akal untuk di katakan. Tapi ternyata Ibu Carolin sudah lebih dulu memotong ucapan Arno.
"Saya itu tanya sama Nayla, bukan kamu. Emangnya kamu namanya Nayla?" gertak Ibu Carolin dengan tatapan mata sinis.
"Ya, bukan sih, Bu. Tapi saya Cuma mau bantu jawab aja, soalnya kasian Nayla lagi sakit tapi malah Ibu tanya-tanya pake nada tinggi kayak gitu," jawab Arno, kata-kata terakhir dia ucapkan dengan sangat pelan agar tidak terlalu jelas terdengar oleh Ibu Carolin.