Kemudian Tarno mengangkat kaki Jessy, atau mungkin lebih tepatnya bisa di bilang pantat Jessy.
"Ih, ini terus gue harus kayak gimana lagi?" tanya Jessy. Sebenarnya dia sangat merasa geli karena bagaian sensitifnya terkena sentuhan tangan Tarno, meski pun hanya di bagian luarnya saja. Kalau dia tidak menahan diri, mungkin Jessy sudah menggeliat dan menendang wajah Tarno.
"Kamu angkat kaki kamu yang sebelah, dan usaha buat naik. Nanti saya bantu kamu buat dorong itu kamu," jawab Tarno.
"Itu apa, No?" tanya Nayla sambil tertawa-tawa.
"Itu ... Itu, Nay," jawab Tarno sambil terkekeh.
Jessy mengerti apa yang Tarno maksud, dia segera mengangkat sebelah kakinya dan berusaha naik ke atas pagar, sementara Tarno dengan sekuat tenaga mendorong sebelah kaki Jessy dan juga pantatnya agar bisa lebih mudah untuk naik ke atas.
