(Kisah Saudaranya Nayla)
Rasa penasaran Kenan semakin meronta-ronta begitu dia melihat ekspresi Kanaya dan arti di balik tatapannya itu kepada Devan, dia ingin segera mengetahui kebenaran di balik semua ini.
"Nay, Lo kenapa sih?" Kenan masih berusaha mendapatkan jawaban dari Kanaya. Tapi percuma rasanya karena gadis itu tetap bungkam, lalu tiba-tiba dia malah meneteskan air mata tanpa berpaling sedikit pun dari Devan dan wanita itu.
Dari pada Kenan terus bertanya tapi tak kunjung di jawab, dia lebih baik ikut memperhatikan gerak gerik Devan dan lawan bicaranya sambil mencuri-curi dengar, kali saja dia bisa mendapatkan informasi tambahan. Di posisi mereka saat itu bisa melihat dengan jelas Devan dan wanitanya mengobrol, sedangkan dari posisi Devan berdiri sama sekali tidak bisa melihat Kanaya dan Kenan karena terhalang oleh tembok.