Selama ini Vivi tidak tega melihat kakaknya yang selalu bersedih, sering sakit-sakitan, apalagi saat traumanya kambuh. Vivi sama sekali tidak tega.
"Tapi, Vi. Gak gampang buat gantiin posisi Arkan di hati Kakak dan di hidup Kakak. Bahkan, Kakak rasa gak akan ada satu orang pun laki-laki di dunia ini yang sama kayak Arkan, Vi," bantah Nayla.
"Iya, Vivi tau. Emang mungkin gak akan ada orang yang sama kayak Kak Arkan di dunia ini. Tapi, setidaknya kalau Kak Nayla mau buka hati, pasti ada orang yang tulus mencintai Kakak lagi. Oke lah, kalau emang itu terlalu sulit buat Kakak, sekarang yang penting Kakak bisa terima kenyataan aja dulu, bahwa Kak Arkan udah pergi buat selamanya. Sekuat apa pun Kakak berusaha mempertahankan Kak Arkan gak akan pernah kembali lagi ke sisi Kakak dan Kakak harus sadar itu." Vivi berkata dengan cukup tegas.