"Ini semua bukan salah kamu. Tapi, kejadian hari ini harus kamu jadiin pelajaran. Bukan apa-apa sih, mungkin Kakak emang deket sama Nathan karena perjodohan itu. Tapi kamu gak tau apa yang sebenernya terjadi, apalagi di sini ada Reno. Otomatis semua keadaannya akan makin rumit," jelas Nayla.
Vivi mengangguk pelan. Dia memang egois karena melakukan semua ini hanya karena ingin melihat laki-laki pujaannya tanpa memikirkan dampak yang terjadi karena dia memang belum tahu apa pun soal Nathan dan Reno.
"Ya udah, kita anggap masalah itu udah selesai. Sekarang Kakak mau tanya sama kamu soal semua barang-barang ini. Kenapa bisa Nathan beliin kamu barang-barang sebanyak ini? Sampe boneka beruang yang Segede ini? Ada apa di antara kalian berdua?" Nayla mencecar adiknya dengan beberapa pertanyaan sekaligus.
Vivi masih bungkam, dia belum bisa membuka mulutnya. Lidahnya masih terasa kelu untuk mengatakan yang sebenarnya.