Seorang gadis menggeliatkan tangannya ketika cahaya matahari yang memaksanya untuk masuk melalui celah jendelanya, perlahan matanya terbuka dengan menyipit. Alika merenggangkan otot-otot tangannya yang terasa kaku. Ia menyenderkan punggungnya ke kepala ranjang, matanya melirik ke sekeliling kamar yang ia tempati.
Alika bernapas lega saat menyadari kalau ini adalah kamar tamu yang berada di rumah Keyla. Setelah melirik jam yang menggantung di dinding kamar, gadis itu memutuskan untuk membersihkan tubuhnya dengan air dingin yang pastinya akan membuatnya segar.
Seusai berkutat di kamar mandinya selama kurang lebih lima belas menit, tubuhnya sudah dibaluti dengan pakaian milik Keyla yang untungnya memang satu ukuran dengannya. Perlahan ia meraih ponsel yang berada di atas nakas.