Apa ini berselingkuh?, Atau Senja hanya terjebak dengan kearoganan yang Biru berikan?, Entahlah dia hanya merasa lelah dengan semua kekerasan yang Biru lakukan untuk mendapatkan perhatiannya.
Biru menyita handphone Senja, dia ingin menikmati makanan ini tanpa telphone tidak penting dari siapapun katanya, Senja hanya takut di pukul itu saja, dan dia malah menuruti keinginan Biru.
"Enak? Mau kacangnya?"
Tak peduli jawaban apa yang keluar dari mulut Senja, dia akan melakukan apa yang dirinya mau.
Biru meremas tangan Senja keras, matanya mengintimidasi yang membuat nyali Senja menciut.
"Bi sakit" cicitnya.
"Makan" geramnya.
Senja mengunyah makanan itu dengan paksa, karena dia bahkan tidak bisa memakan bubur ayam ini, dia tidak suka teksturnya yang seperti makanan ayam menurutnya.
"Oh ya anak kamu sama Elang kan?, Gimana kita me Mall dulu?"