|Jimin's POV|
Setelah lulus dari SMA aku memutuskan untuk masuk ke Universitas, orang tuaku memilih Universitas yang sangat jauh dari rumahku yaitu di luar kota. Awalnya aku gak mau karena aku akan tinggal sendiri dan tidak ada kerabatku di sana.
"Ah sampe juga."
Aku meletakan tas koperku di depan pintu aparmenku.
"Keliatannya aparmen ini sudah tua, temboknya saja sudah banyak retakan. Semoga saja aparmen ini tidak rubuh."
Aku masuk kedalam aparmenku. Ayahku membelikanku aparmen ini sejak 1 minggu yang lalu, itu pun apartmen yang murah dan itu hanya memuat 1 kamar tidur, 1 kamar mandi dan ruang nonton TV yang menyatu dengan dapur.
"Tidak seburuk yang aku kira."
Aku langsung berjalan ke kamarku untuk mengistirahatkan badanku karena perjalan dari kota lamaku ke sini memakan waktu 5 jam.
Aku menidurkan badanku di kasur.
"Oh iya besok ada orientai kampus, aku akan ketemu dengan teman-teman baru. Ahk aku sedikit gugup."
Jimin menguling-gulingkan badannya di kasur.
*****
"Aku udah bilang aku gak mau!"
"Tapi Jungkook, Papa kamu udah melunasi biaya Universitas itu dan kamu harus kuliah. Pokoknya besok kamu harus dateng ke orientai kampus!"
"Aku gak mau Ma! Aku capek belajar mulu!"
"Kalo kamu gak dateng ke orientai besok, kamu keluar dari rumah ini dan kamu gak boleh bawa uang sepeserpun dari kami!"
"Huh? Kok gitu sih!"
"Udah, Mama capek ngomong sama kamu! Udah bagus kamu kita masukin ke Universitas agar kamu nanti mudah cari kerja tapi kamu tidak tau terimakasih!"
Mama Jungkook bagun dari sofa dan pergi dari ruang keluarga itu.
"Ahk menyebalkan!"
Jungkook bersandar di sofa dan ngambil HPnya. Dia memutuskan untuk bermain game untuk menghilangkan stressnya, tapi tiba-tiba ada yang menelponnya. Jungkook langsung mengangkatnya.
"Halo, ada apa?"
"Jungkook, kamu besok dateng kan?"
"Ah Tae, aku sebenernya gak mau tapi tadi Mamaku marah dan ngancem aku kalo gak dateng besok aku mau di usir dari rumah."
"Hahaha, udah nurut aja. Lagian kan ada aku dan juga keknya di jurusan kita banyak cewek-cewek cantik."
"Iya iya."
"Yah udah sampai jumpa besok! Bye."
"Iya bye."
*****
Besok paginya.
Semua orang sudah berkumpul di halaman kampus dan berada di masing-masing jurusan mereka. Jimin datang sedikit terlambat karena bangun kesiangan, dia melihat-lihat ke setiap sekumpulan orang untuk menemukan di mana teman sejurusannya berkumpul dan akhirnya dia menemukannya.
"Halo.." Sapa Jimin dengan malu.
"Halo!" Sapa mereka.
"Hi! nama kamu siapa? kenalin namaku Kim Taehyung, kamu bisa panggil aku Taehyung atau Tae juga gak apa-apa." Kata Taehyung dengan senyum lebar sambil mengulurkan tangannya.
Jimin menggenggam tangan Taehyung dan memperkenalkan dirinya.
"Hi juga, namaku Park Jimin-"
Jimin yang belum selesai berbicara di potong oleh Taehyung.
"Ah! Jimin, nama yang bagus. nama itu cocok sekali dengan mukamu yang imut! haha." Kata Taehyung sambil mengoyangkan tangan Jimin.
"Ah iya terima kasih."
"Jungkook!!" Tiba-tiba Taehyung berteriak memanggil seseorang.
Jimin menoleh ke arah Taehyung melambaikan tangannya, ternyata yang dia panggil adalah seorang lelaki tampan.
'Ganteng banget...' Benak Jimin.
Jungkook menghampiri Taehyung. Semua mata orang di tempat itu pada tertuju kepada Jungkook, Jimin pun tidak bisa melepas tatapan matanya dari lelaki tampan itu.
"Wah kamu dateng juga! sudah ku bilang kamu gak akan menyesal karena di jurursan kita memang banyak bunga cantik!"
"Ah aku gak perduli, aku cuman pengen jatah uang jajanku gak hilang." Kata Jungkook dengan kesal.
"Oh iya, ini Jimin!"
Jimin yang masih menatap jungkook dengan kagum tiba-tiba kaget karena Taehyung menepuk bahunya.
"H-halo! Aku Park Jimin!"
Jimin panik dan langsung memperkenalkan dirinya sendiri.
"Pfft."
Jungkook tertawa dan memalingkan wajahnya.
"Kenapa kamu tertawa?" Tanya Taehyung.
"Ya kamu ini laki-laki atau perempuan sih, suaramu cempreng banget kek perempuan! Haha." Kata Jungkook sambil tertawa kecil.
"Huh?!"
Jimin merengutkan dahinya karena tidak terima di bilang seperti perempuan.
"Ya Jungkook!"
Taehyung langsung memukul Jungkook.
"Iya iya maaf, abisnya suaranya lucu."
Jimin hanya diam dan memalingkan mukanya.
*****
Setelah semuanya di absen mereka di arahkan ke aula untuk memulai acaranya, mereka duduk melingkar sesuai jurusan mereka.
"Okay, mari kita memperkenalkan diri masing-masing terlebih dahulu, di mulai dari jurusan kimia." Kata ketua pembina acara.
Selama yang lain memperkenalkan diri mereka Jimin masih teringat perkataan Jungkook yang tadi.
'Kenapa dia nyebelin banget sih?! emang kenapa kalo suaraku cempreng! setiap orang kan punya ciri khasnnya masing-masing.' Benak Jimin.
Jimin terus mengoceh dalam pikirannya tanpa sadar gilirannya sudah tiba.
"Jimin." Panggil Taehyung pelan.
Jimin tidak mendengar panggilan Taehyung dan Taehyung pun menepuk pundak Jimin. Jimin terkejut dan langsung melirik ke arah Taehyung, ternyata gilirannya sudah tiba. Dia pun langsung berdiri, dia melihat ke sekelilingnnya, semua orang melirik ke arahnya.
"Ha-halo semuanya, uhm... perkenalkan n-namaku Park Jimin." Kata Jimin dengan gugup.
Semua orang bertepuk tangan dan Jimin pun kembali duduk.
Jungkook menatap Jimin dengan senyum tipis di bibirnya.
'Dia imut banget, aku belum pernah bertemu orang yang seimut dia.' Benak Jungkook.
Jimin melirik ke arah Jungkook, Jungkook langsung memalingkan mukanya karena dia ketahuan menatapnya diam-diam.
'Dia menertawakanku lagi?! benar-benar ini orang!' Benak Jimin.
Jimin memalingkan mukanya dengan cemberut.
*****
Setelah acara itu selesai.
'Akhirnya acaranya selesai juga!!! ternyata acara gak seasik yang aku kira, apalagi acaranya 4 jam. badan aku pegel banget!' Benak Jimin sambil meregangkan badannya.
Taehyung datang dan langsung merangkul Jimin.
"Jimin! ayo ikut aku sama Jungkook minum-minum."
"Huh? tapi kita aku baru umur 18 tahun."
"Kamu bodoh atau apa? itu kan udah usia cukup untuk minum. Tunggu, kamu belom pernah minum??"
"Ah belum..." Kata Jimin dengan pelan.
Muka Jimin memerah.
"Hahaha, gak apa-apa. Yuk, pergi!"
Taehyung langsung menarik Jimin tanpa persetujuan Jimin, Jimin hanya bisa pasrah dan mengikutinya.
mereka menuju ke parkiran.
"Kita ngapain ke sini?"
"Jungkook bawa mobilnya kesini, dia baru aja dapet SIMnya bulan lalu. jadi katanya dia mau pamer."
Taehyung membukakan pintu untuk Jimin dan mereka pun masuk ke dalam mobil. Mereka berdua duduk di kursi belakang.
"Kita ke tempat biasa kan Tae?"
"Iya, tempat biasa."
"Oke."
Jungkook langsung tancap gas menuju tempat itu.
.
.
.
.
.
Aku menulis ini juga di Wattpad dengan judul yang sama.
Jangan lupa Vote, Comment dan Follow aku yah~🥰
25 Feb, 2021