Chapter 2 - Percaya padaku!

20 Tahun sebelum Kehancuran.

Pusat Kota London

Pukul 20.15

Alex memasuki Aula yang sudah di Persiapkan, hari ini adalah hari dimana dirinya akan di nobatkan sebagai dokter muda yang paling berpengaruh, semua wartawan dan awak media memotret setiap langkah kaki yang dia gerakan..

Ketika senyumnya menyapa setiap wartawan yang datang, dan ketika sambutan hangat membuatnya di hormati oleh semua orang.

Acara hari ini terjadi karena dirinya berhasil membuat sebuah obat untuk awet muda, obat yang hanya perlu di minum dalam waktu 14 hari dan sel-sel akan bergenerasi dengan cepat, lalu kulit akan Menjadi kencang beberapa tahun lebih muda. Obatnya ini tentu menjadi buah bibir para kalangan bangsawan, khususnya wanita wanita yang memang ingin selalu terlihat cantik setiap harinya.

Langkah kakinya semakin masuk ke dalam ruangan, Dia melihat salah satu wanita cantik yang selalu membuat hatinya berdesir hebat. wanita yang memang sangat Di cintai olehnya sudah sejak dulu.

"Hi Alex.. Senang melihatmu datang cepat, bagaimana harimu? Kau benar-benar terkenal sekarang. aku senang melihatmu yang bisa mendapatkan semua ini, kau benar-benar hebat!." Wanita itu adalah Devandra, Seorang wanita cantik dan merupakan seorang Istri Dari Gornio Ettrama.

Alex mengangguk dan memeluk wanita tersebut, wanita yang memang sudah bersahabat dengan Alex sejak kuliah. Wanita yang sebenarnya sangat Alex cintai dan ternyata Alex harus menelan kepahitan bahwa dirinya sudah kalah.

"Aku senang kau datang, Aku persembahkan semua ini untukmu. karena berkatmu, aku mendapatkan kembali semangat hidup." Ungkap Alex dengan suara pelan.

"Jangan berkata seperti itu, kau bisa seperti sekarang itu karena kehebatan dari dalam dirimu sendiri. Aku menunggu produk yang kau buat di jual di pasaran, aku ingin benar-benar menjadi costumer pertama!." Devandra berucap dengan sangat antusias, membuat Alex tertawa pelan dan mengangguk.

"Setelah Sambutan disini, aku pastikan kau dapatkan produk pertama itu. akan aku berikan gratis, agar kau bisa terus cantik dan Mempesona. ketahuilah bahwa aku memang melakukan ini untukmu." Alex masih sangat memuji Devandra, dan Devandra hanya tersenyum kecil saja.

"Yasudah, pergilah ke samping panggung. aku rasa kau sudah di tunggu oleh pembawa acara.. semangat!." Kata Devandra, Alex mencium kening Devandra sebentar. lalu mulai melangkahkan kakinya Ke samping panggung, di perjalanan juga dia sempat menegur sapa semua Tamu undangan yang hadir. dan Rata-rata adalah wanita..

Alex berhasil mendapatkan banyak perhatian dari wanita di seluruh dunia, bahkan Alex saat ini di jadikan sebagai lelaki yang mengerti hati seorang wanita. Tentu Alex senang mendapatkan semua pujian itu. tapi yang membuatnya Semakin senang adalah Devandra, Devandra juga memujinya.. hal itu sudah lebih dari cukup membuat Alex bahagia.

"Tuan Alex, selamat atas semuanya.. kita bisa mulai acaranya sekarang?." tanya Salah satu pria yang merupakan pembawa acara.

"Tentu, Mari." Kata Alex, Alex dan pria tersebut mulai berjalan ke sisi panggung. Pria pembawa acara lebih dulu naik dan menyambut semua tamu yang hadir.

Semua tepukan tangan sudah menggema di seluruh Ruangan, ketika sambutan demi sambutan di lontarkan. Masuklah Ke acara inti, dimana Alex akan mendapatkan penghargaan dan juga meresmikan obat yang dia buat untuk di jual di pasaran seluruh dunia.

Alex maju dengan langkah tegas, kakinya mulai menapak dan wajahnya tersenyum dengan sangat baik. Dia sudah berdiri didepan Mic, matanya menatap satu persatu setiap orang yang melihatnya.

Sekali lagi matanya jatuh pada salah satu wanita yang selalu menjadi inspirasi baginya, "Selamat malam semuanya, senang bisa melihat kalian semua Tersenyum padaku. rasanya sudah bertahun-tahun aku tidak merasakan keindahan dunia ini. Melihat semua orang menyambut diriku dengan baik, dan Melihat bagaimana orang-orang yang aku cintai memuji diriku. Semua ini tidak akan pernah benar-benar aku dapatkan, Jika bukan dari dukungan kalian.. aku tidak akan mengatakan banyak hal di malam yang indah saat ini, aku akan mengumumkan secara resmi....."

Ucapan Alex terhenti, ketika Mic di depannya tiba-tiba mati. Alex tetap tersenyum dan menunggu apa yang di lakukan oleh penanggung jawab acara.. Karena mau bagaimanapun, hal-hal seperti ini memang wajar terjadi.

Ketika beberapa saat Mic tidak kunjung benar, dan semua tamu sudah mulai Resah..

Beberapa wanita bahkan sudah berteriak, yang lainnya mulai histeris.. Alex bingung dengan apa yang terjadi, karena tak berapa lama pasukan khusus berbaju hitam datang, berpakaian lengkap memasuki aula, mereka menodongkan senjata api dan juga Menyuruh semua orang untuk mengangkat tangan.

Alex masih bingung, dia ikut mengangkat tangannya dan menunggu salah satu pria yang berlari cepat ke arah Alex.

"Ada apa?." Tanya Alex dengan suara pelan, dia masih bisa bersikap dengan baik. walaupun acara penting untuknya sudah di kacau kan oleh orang-orang yang tidak di kenal.

"Alex Frankenstein, apakah itu dirimu?." Tanya salah satu pria yang memang sudah menodongkan senjata tepat di dada Alex.

"Ya, siapa dirimu?." Ketika Alex bertanya seperti itu, Mic sudah menyala lagi. semua orang akan benar-benar mendengarkan apa di bicarakan di depan sana.

"Anda melakukan penelitian secara ilegal, membuat obat dengan tumbuhan berbahaya, dan juga membunuh banyak binatang yang tidak bersalah. Dengan ini kami putuskan bahwa anda akan mendapatkan balasan atas semua perbuatan yang ada. Sekarang bisa kau ikut kami, atau kami akan paksa." ucapan Pria itu membuat Alex terdiam.

Apa? Alex tidak mengerti dengan apa yang terjadi, ketika dua pria lainnya datang dan menarik tangan Alex. Alex masih diam saja, semua yang di katakan oleh orang itu tidak benar.. Alex tidak pernah memakai binatang, tumbuhan-tumbuhan beracun atau apapun itu.

Bahkan Alex menguji coba obatnya pada dirinya sendiri, tidak! Alex tidak melakukan ini.

"Lepaskan aku, kalian salah paham!." Alex sudah mulai paham apa yang terjadi, dirinya di tuduh dan dirinya di perlakukan tidak adil.

Alex melihat ke arah Devandra yang sudah di peluk oleh Gornio, Alex menatap senyum licik dari bibir Gornio. senyum yang membuat Alex mulai berpikir, bagaimana semua ini bisa terjadi? Apakah ada seseorang yang Berusaha menjatuhkan nama baiknya?

"Devandra! Devandra! Jangan percaya semua ini, aku bersumpah aku Tidak melakukan apa yang di katakan orang-orang ini! Devandra percaya padaku!." Kata Alex lagi, Alex masih wajar berteriak. tapi Devandra tidak Menengok ke arah Alex.

Devandra hanya diam saja dan memeluk suaminya, Alex hanya bisa menatap punggung Devandra yang membelakangi dirinya..

dalam hati Alex bersedih, Alex benar-benar bersedih dengan semua yang menimpa Dirinya..

"Tidak!! aku tidak melakukan hal ini! aku tidak melakukan apapun! lepaskan aku sialan!. Devandra percaya padaku!!!." Teriakan Alex menggema di seluruh Ruangan, Semua orang benar-benar terpukul atas apa yang terjadi.

Mereka baru menghela nafas lega, setelah semuanya pergi. Bahkan mereka yang tadinya sangat memuji Alex, perlahan-lahan membencinya dan ingin sekali menyumpahi atas apa yang terjadi malam ini.