Chereads / MY AWKWARD WIFE / Chapter 2 - OOTD

Chapter 2 - OOTD

Devan sudah selesai memasang kaus kaki dan juga kedua sisi sepatunya. Tapi, ia merasa aneh, kenapa Alicia art barunya yang ia pandang sebagai sosok yang palng bego diantara sebelas ARTnya tak kunjung mengantarkan benda yang dia minta. 'Ngapain saja, sih sebenarnya tuh, bocah?' gumamnya dengan kesal.

Sedangkan di dalam, Alicia masih memandangi benda yang ada ditangannya dan berfikir fungsi serta keguanaannya adalah apa, Hingga, sebuah teriakan dari bawah menggema menyebutkan Namanya yang diiringi dengan suara makian yang jelas itu akan ditujukan pada dirinya.

"ALICIA! Mana tasku? Kenapa, sih kau jadi orang lemot banget?"

Seisi rumah geger, pada ketakutan. Burung-burung yang asik di dalam bertengger pada dahan dan ranting-ranting pohon besar di pinggir rumah megah itu pun seketika langsung berhambur berlari, bergleberan terbang tak tentu arah, mencari persembunyian dari marabahaya yang mengintai keselamatan mereka.

Alicia yang merasa panik pun seketika langsung memasukkan benda it uke dalam sling bag tuannya dan berlari meninggalkan kamar yang bahkan masih berantakan itu, untuk memberikan apa yang Devan sang tuan muda minta. "I… iya, Tuan. Ini tasnya."

"Ck! Hah, kau ini! Begini saja lama," ucap Devan dengan kesal sambil menarik kasar tas hitam dari tangan Alicia.

"Ma… maaf, Tuan," jawab gadis itu sambil tertunduk. Namun, kedua bola matanya masih melirik kea rah pria yang berada di hadapannya itu. Begitu pria itu berbalik badan sambil mencangklongkan tasnya, dengan segera Alicia berlari menuju anak tangga untuk kembali ke kamar Devan, karena kamar itu masih belum rapi sama sekali.

Devan saat menyadari sebuah tali yang menjuntai dari sela-sela resleting yang tak tertutup rapat itu mulanya hendak protes, minta diambilkan masker scuba saja. Namun, karena Alicia sudah lari, dan dia sudah tidak ada waktu lagi untuk menunggu, akhirnya langsung cabut saja. Toh, dia pikir tak masalah selama bukan warna pink.

Tidak sampai satu kilometer, kira-kira delapan ratus limauluhan dari rumahnya, dua orang pria seusia dengannya berdiri di tepi jalan. Dia adalah temannya, yang akan mengajaknya jalan dan nongkrong di area taman kota nanti, untuk mengisi malam Minggu.

"Woah, tumben seorang Devan bisa molor juga?" ujar salah satu dari mereka yang duduk di bagian belakang. Sementara Marcel yang duduk di samping kemudi hanya diam dan memasang wajahnya yang tenang.

Sambil mengemudi, Devan melihat jam pada arloji yang melingkar pada pergelangan tangannkirinya sambil berkata dengan gayanya yang cool. "Ah, B aja kali, Bob. Aku Cuma telat tiga menit dapi perjanjian saja."

"Oke, oke. Maafkan aku, Bos," jawab Bob sambil cekikikan.

Sementara Devan hanya tersenyum miring sambil melihat raut wajah bob yang berada di belakang melalui spion tengah.

Karena musim pandemi Covid 19, para masyarakat dari berbagai kalangan dihimbau untuk mematuhi protocol Kesehatan salahsatunya dengan memakai masker setap kali keluar rumah. Karena asih banyak yang melanggar dan tidak tertib, tak jarang pula, polosi melakukan Razia masker di jalan dengan mendenda pengguna jalan raya yang tidak mematuhi peraturan yang sudah pemerintah tetapkan dengan memberikan sangsi denda pada pengguna jalan yang dianggap orang mampu, dan memberi masker gratis untuk mereka yang orang dari kalangan bawah.

"Razia, tuh, pakai masker dulu, biar aman," ucap Marcel yang sejak tadi diam begitu menyadari ada beberapa orang polisi dan mengehentikan para pengendara yang tidak memakai masker. Marcel dan Bob sudah memakai maskernya dengan cepat dan praktis, karena mereka memakai masker scuba. Tapi, Devan… "Cel, gantiin aku bawa mobil, dong! Asisten rumah tanggaku naroh masker tali soalnya," ucap Devan.

Tanpa menjawab sepatah kata pun, Maecel langsung melepaskan kaitan sabuk pengamannya dan turun untuk berpindah tempat. Mereka memanfaatkan macet untuk berhenti dan pindah posisi duduk.

Setelah Devan berada di temppat Marcel, dengan cekatan pria itu memasang sabuk pengaman dan mengambio, benda hitam yang tadi sempat talinya menjuntai keluar dan segera memakainya sebelum mobil yang mereka melintasi para polisi yang tengah melakukan Razia tersebut. Tapi, begitu bend aitu sudah keluar dari dalam sling bagnya betapa Devan sangat terkejut. "Apa-apaan ini? Dasar Alicia!" gerutu ppria tampan itu penuh emosi, dan langsung membantingnya dengan keras kedepan setelah ia buka lebar-lebar benda yang berada ditangannya tadi.