Sepertinya saya telah kehilangan tidak hanya satu tahun ingatan, tetapi juga satu tahun cinta.
"Tunggu aku, tunggu aku di mana aku berada. Aku akan segera ke sana." Jessica menjatuhkan kata-kata ini dan dengan cepat memesan tiket ke Kota Jakarta.
Jessica datang ke sini sangat cepat. Dia terbang langsung dengan penerbangan terdekat.
Saat dia datang, kebetulan sudah mendekati sore hari. Jessica masih semanwan empat tahun lalu dalam keadaan berantakan. Di akhir musim gugur ini, celana jin skinny dengan sepatu bot Martin terlihat sangat tampan.
Jessica melihat Audrey dari kejauhan, lalu berlari, dan berusaha memeluk Audrey, "Mengapa kamu tidak memberitahuku saat kamu kembali?"
"Apa kamu tidak sibuk main game?" Audrey tersenyum dan memeluk Jessica, "Kenapa kamu di sini?
"Sudah selesai." Jessica menggelengkan dagunya dengan penuh kemenangan.
Audrey melihat memar di dagunya, dan sepertinya dia terluka.
"Apakah sakit?" Audrey dengan lembut menyentuh dagu Jessica, matanya sakit.