Laluna lebih bahagia saat dia memikirkannya. Sedangkan Dinar berdiri di samping dan bisa melihat Laluna gemetar karena kegirangan.
"Apakah ruangan ini disiapkan untukku?" Laluna terbang dengan gembira ketika dia berpikir bahwa Devara mungkin disembunyikan di dalam kotak. Dia membuka kotak itu sebentar, bisakah dia berguling dengan Devara di ruangan yang indah ini, dan kemudian menyerahkannya untuk pertama kalinya di kamar putri yang begitu indah? Ya Tuhan, sangat senang memikirkannya!
Dinar tersenyum dan menjawab, "Ya, ini adalah ruangan yang khusus disiapkan untukmu."
Laluna pergi untuk membuka kotak itu dengan senang hati. Dinar mengikuti seperti hantu, mengangkat tangannya dan menebas leher Laluna! Tubuh Laluna menegang dalam sekejap, dan kemudian meluncur ke tanah. Dinar tersenyum sangat rendah hati, "Maaf, hadiah ini bukan untukmu, sebaliknya, kamu adalah hadiah untuk Mahardika."