Setelahnya, Sapta mengikuti gurunya yang bernama Tri itu ke Jalan Lingkar Luar kota.
Tidak ada bangunan di sepanjang Jalan Lingkar Luar ini, dan area yang luas ini adalah area besar yang kosong seperti padang rumput. Ketika mobil berhenti di suatu tempat, yang ada di depan mereka adalah sebuah lorong tersembunyi yang menuju ke bawah tanah. Melihat pintu lorong ini, rasanya situasi yang misteri dengan tersembunyi akan segera muncul.
Mobil itu diparkir di tempat parkir.
Di dalam lorong ini, terdapat istana dunia bawah tanah, hanya saja matahari yang dilihat tidak sama persis dengan yang ada di permukaan tanah. Mengandalkan sistem dari lampu fluorescent berteknologi tinggi, disini siang adalah siang dan malam adalah malam um, semua disimulasikan berdasarkan waktu yang ada dipermukaan tanah.
Dunia bawah tanah ini dipersiapkan dengan segala hal yang sangat lengkap.
Pada saat ini, Tri membawa Sapta untuk berjalan ke depan.