Briel tengah berada di perjalanan menuju kantor Erland. Moodnya benar-benar hancur saat ini, Briel tak mengerti mengapa dunia luar begitu menyebalkan terlebih untuk Gerald. Briel pikir, selain Gurunya, Gerald bisa menjadi temannya. Namun, belum lama keduanya sering berkomunikasi bahkan dapat di katakan berhubungan sangat baik tetapi Gerald justru membawanya pada situasi di mana harga dirinya telah di permalukan.
Namun, meski Gerald membuat Briel kesal hari ini, tetapi Gerald juga masih membantunya secara tak langsung. Entah apa yang akan di katakan oleh Prisa jika Gerald tak menyeretnya keluar. Bukan tak mungkin Prisa akan mengatakan tentang kejadian di hotel waktu itu. Dia tak peduli pada orang lain, setidaknya dia tak ingin mempermalukan dirinya sendiri di hadapan orang lain. Bagaimana pun, apa yang terjadi di hotel saat itu hanyalah kesalah pahaman. Dan apa yang di katakan Prisa sangatlah tak benar. Briel tak pernah merebut kekasih siapapun, termasuk Erland.