Febiana tidak bisa tidur. Sudah jam satu malam, matanya tetap enggan diajak terpejam. Tubuhnya bergerak tak ke kanan kiri menahan kegelisahan. Memang benar, ia sedang datang bulan, tetapi bukan karena itu penyebab sulitnya rasa kantuk ia dapatkan. Sementara suami dari wanita itu sudah terlelap dalam tidur.
Mungkinkah karena perubahan tempat tinggal sekaligus kamar tidur yang notabene bukan miliknya? Sehingga Febiana kesulitan memejamkan matanya, karena tubuh dan pikiran masih dalam tahap penyesuaian? Entah.
Yang pasti di apartemen itu, aset pribadi yang sekaligus menjadi tempat tinggal Edward Sinclair, Febiana serta sang pemilik yang merupakan suaminya sendiri tengah berada. Karena kabar pernikahan sudah beredar, Edward tak segan lagi membawa istrinya masuk ke dalam bilik pribadi.
"Aku pernah tidur di sini, mana mungkin hanya karena pindah sebentar ke tempat ini aku tidak bisa tidur?" gumam Febiana kemudian mengembuskan napas secara kasar.
