Jovanka merasa lega karena apa yang selama ini ia rasakan dan takutkan ternyata tidak terjadi. selama tiga tahun ini dirinya tidak bisa tenang rasa was-was dan kecemasan yang ia rasakan pada Dewi, wanita yang berambisi untuk mendapatkan suaminya Elang. rasa ketakutan yang berlebih membuat dirinya mengurung diri dan putrinya di dalam rumah mewah yang telah Elang siapkan untuknya dan putrinya. Jovanka akan keluar rumah ketika bersama dengan teman-temannya atau bersama keluarga dan suaminya.
Jovanka yang terbangun karena mendengar suara tawa di sampingnya. melihat ke arah sampingnya di mana Freya dan Elang tengah bercanda.
"Sayang, lihat Mama sudah bangun. sepertinya kita terlalu berisik sehingga Mama sampai terbangun." kata Elang dengan suara lembut.
"Ya, ayah. kita membangunkan Mama." Jawab Elang dengan suara di buat seperti anak kecil. membuat Jovanka tersenyum dan mendekati putrinya yang tertawa melihat Elang yang bertingkah seperti anak kecil.