Jovanka yang tidak ingin berdebat dengan Elang pada akhirnya memutuskan untuk mengikuti apa yang di katakan, dirinya tertidur Setelah minum obat dan tidak lama kemudian dirinya terlelap kembali.
waktu menunjukkan pukul dua dini hari Jovanka yang terbangun karena perutnya yang minta diisi. dirinya teringat saat makan malam, ia hanya minum tanpa berniat untuk makan. perutnya yang tidak henti-hentinya bunyi, membuatnya tidak bisa memejamkan mata. dengan langkah gontai ia memilih untuk keluar dari kamar namun pada saat membuka pintu kamar tiba-tiba seseorang menarik pergelangan tangannya yang membuatnya hampir terjatuh beruntung tubuhnya membentur dada bidang pria yang kini berada di hadapannya.
"Apa yang kamu lakukan malam-malam begini?" Tanya Elang dengan suara lembut.
"A.... aku, i.. itu mau...." jawab Jovanka dengan suara terbata-bata.
"katakan apa yang kamu inginkan hum?" tanya Elang, lagi dan menarik pinggang Jovanka, semakin mendekat. mengikis jarak di antara mereka.