Arsa membawa Riana menuju tempat yang tenang saat mereka bicara, walau bagus pembicaraan ini adalah urusan, bukan karena mengutarakan isi hatinya. melainkan kata maaf dari hati yang paling dalam. setelah apa yang dia lakukan pada Riana.
Riana yang tidak ada niatan berbicara pada Arsa memilih menatap jalanan yang masih terlihat ramai, entah apa yang di rasakannya, di sudut hatinya yang paling dalam ada rasa kenyamanan saat bersama Arsa. namun hatinya tidak memungkiri jika yang di lakukan olehnya adalah sebuah kesalahan.
Mobil yang di kendarai Arsa memasuki sebuah danau yang tidak biasanya terlihat ramai namun penerangan disana yang minim membuat mereka tidak saling melihat atau bahkan saling mengenal. Arsa keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Riana.