"Yesss... yeah... ughhh... "
Suara lenguhan dan desahan saling berlomba dan bersahutan terdengat dengan jelas di sebuah hotel berbintang lima yang malam ini sengaja Rama sewa untuk menghabiskan malam yang panas dengan seorang wanita yang dia tau seharusnya tidak bisa disentuhnya. Tapi apa yang harus dilakukannya saat wanita itulah yang memancingnya terlebih dahulu. Dia juga yang tidak sepenuhnya sadar, mengikuti permainan wanita yang sedang menungganginya ini karena sejujurnya diapun sudah lama penasaran dengan Bella, sekretarisnya yang cantik dan seksi ini. Selama ini Rama bisa menahan dirinya untuk tidak menggoda Bella karena wanita itu jelas memberi batasan pada hubungan mereka. Pekerjaan Bella yang sangat baik membuat Rama takut kehilangan Bella kalau sampai dia berani melangkahi batas itu.
Tapi berbeda dengan malam ini, Bella yang mendatanginya. Jadi jangan salahkan dia kalau dia berani memasuki area yang terlarang dari Bella untuknya.
"Aku hampir sampai. Aku hampir sampai."
Bella menggeram dengan mata yang meram melek. Sedangkan gerakan tubuhnya diatas Rama semakin cepat dan dalam, seolah ingin memastikan bagian tubuh Rama yang masuk pada tubuh Bella menyentuh semua bagian tersembunyi pada lubang kenikmatan Bella. Tidak cukup dengan semua itu, Bella bahkan mengambil kedua tangan Rama, menempatkannya dipayudaranya dan Rama tidak perlu perintah untuk tau apa yang Bella mau dengan itu karena dia akan dengan senang hati melakukannya bahkan tanpa diminta sekalipun.
Dengan sedikit usaha karena kepalanyapun pening dengan kenikmatan yang hampir dicapainya dengan Bella, Rama akhirnya berhasil duduk. Dilepaskannya salah satu tangannya dari payudara Bella, digantikannya dengan mulutnya yang dia tau bisa memberikan nikmat yang berkali-kali lipat. Sedangkan tangannya yang tadi dia lepas, segera meluncur ke bawah untuk menemukan titik rangsangan terbesar Bella. Menggosok disana agar wanita dipangkuannya ini segera klimaks bersamanya.
Dan saat dirasakannya cengkraman Bella dipundaknya menguat, lalu dinding rahim wanita itu mulai mengetat dan memijat-mijat kejantanannya, Rama segera membalikkan posisi tubuh mereka. Memastikan kalau mereka akan mendapatkan kepuasan yang teramat sangat dari malam ini dengan dia yang mengisi penuh Bella dan Bella yang membasahi sempurna dirinya. Orgasme luar biasa antara mereka yang Rama pastikan akan diingat Bella meskipun malam ini dia melakukannya dalam keadaan mabuk.
"Ini hebat. Ini luar biasa." Ucap Bella sambil terengah.
Rama tersenyum miring. "Tentu sex ini hebat dan luar biasa karena kita partner yang cocok." Kata Rama dibalas tawa oleh Bella.
Senang dengan ucapan Rama, Bella bergerak mendekati Rama dan menciumnya. Awalnya niat Bella hanya ingin memberikan kecupan, namun Rama menahan tengkuknya hingga hasrat yang tadi sudah padam berkobar lagi. Meminta pemuasan yang dengan senang hati mereka lakukan karena mereka memang menikmatinya.
Mereka memang partner sex yang cocok.