"Kalau di bilangin itu nurut ya cantik," ujar Rega pada Aurel ditengah mereka berjalan yang hampir sampai di warung makan desa yang kebetulan hanya ada satu didekat tempat mereka camping itu. Persisnya sama seperti yang kemarin Rega kunjungi bersama dengan Beni dan sahabatnya yang lain.
"Gue bukan anak lo jadi nggak wajib nurut," ucap Aurel dengan santai.
"Calon istri dimasa depan harus nurut dari sekarang," sahut Rega pada Aurel.
"Konsep dari mana?" tanya Aurel pada Rega.
"Dari gue," jawab Rega sembari terkekeh.
"Nggak jelas banget sih, gemes deh pengen buang ke sungai biar dimakan buaya," kata Aurel sembari menatap Rega yang juga menatapnya dengan tatapan sinis setelah mendengar perkataan yang dilontarkannya.
"Alhamdulillah nggak ada buaya disini jadi aman," ucap Rega sembari mengelus dadanya dan tersenyum tipis.
"Oh jadi kalau lo gue buang ke sungai lo mau?" tanya Aurel meyakinkan pada Rega.
