"Oh, iya Mbak ini namanya Nadia. Pak Alex memesankan kamar bernomor 401 tadi Pak."
Roni membelalakkan matanya. Ia mengusap mukanya kasar. Roni sangat cemas. "Ada di lantai berapa tepatnya?" Roni kembali bertanya.
"Lantai 2 pak paling ujung." Setelah mendengar informasi dari resepsionis Roni lalu berlari kencang. Meninggalkan meja resepsionis. Menuju kamar yang dimaksud.
"Semoga belum terlambat," gumam Roni cemas. Saat sudah di dalam lift.
***
Di tempat lain Nadia. Pintu lift Nadia terbuka. Terlihat jelas nomor 401 di kamar paling ujung. Ia berlari kencang menuju kamar itu. Ia sangat mengkhawatirkan kondisi Roni saat ini.
Kamarnya sudah terbuka. Nadia segera masuk. Nadia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan, tapi tidak menemukan keberadaan Roni. Ia tidak putus asa. Ia mencarinya di kamar mandi, siapa tau di sana. Ternyata nihil juga.
Nadia membalikkan badan. Mencoba bertanya kepada Alex yang ada di belakangnya sejak tadi.