Bahkan Nadia tidak pernah seperti ini sebelumnya kepada Adit. Bersama Rena membuat Adit merasa hangat, saling memberi dan menerima cinta. Bukan mengejar cinta.
"Apa aku menyakiti Nadia kalau aku memilih tetap bersama kamu?" tanya Rena mendongakkan wajahnya ke atas.
"Terkadang cinta memang egois. Tapi tanpa keegoisan itu. Baik aku dan Nadia tidak akan bahagia nantinya," jawab Adit.
"Maksud kamu?"
"Yang Nadia cari bukan aku tapi kakakmu. Dan Tuhan juga telah mempertemukan kita, jadi ya imbas bukan?" Sedikit membuat pembenaran sepertinya Adit ini. Tapi ada benarnya juga.
"Memangnya kamu ikhlas kalau Nadia sama kak Roni?" tanya Rena.
"Kenapa tidak? Aku sudah mati rasa dengan Nadia. Aku menyadarinya ketika mulai dekat denganmu," jawab Adit.
***
Keesokan harinya Adit sudah mulai masuk kerja. Dan Nadia masih selalu tidak nyaman jika bertemu dengan Adit. Hal itu kemudian disadari oleh Reni.