"Oh… Bener Pak kalau itu, apa Anda kenal Mbak Nadia?" Satpam itu melunak tak segarang tadi, setelah Adit menyebut nama Nadia. Berarti memang ada perlu.
"Iya saya kenal, ada keperluan apa Nadia ke sini Pak?
"Saya juga tidak tahu ada keperluan apa Pak, yang jelas Mbak Nadia menginap di sini tadi malam?" jawab Pak Satpam polos. Ia hanya berkata jujur seadanya yang ia tahu. Tapi tentu Pak Satpam tidak tahu, jawaban darinya bisa mengancam hubungan antara Nadia dan Adit.
Menginap katanya? Apa maksudnya menginap? Pikiran Adit langsung melayang. Dia sudah membayangkan hal buruk dan tak senonoh pada Roni dan Nadia. Padahal tidak benar.
"Tapi saya belum berani membukakan pintu untuk Anda Pak. Saya akan tanyakan dulu sama Pak Roni," ucap Pak Satpam, yang membuyarkan lamunan Adit.
"Iya Pak, silahkan," jawab Adit pendek.
Pak Satpam baru saja melangkah dua langkah, Roni dan Nadia sudah terlihat keluar dari dalam rumahnya.