"Gini, mas Galih tolong bawa pulang motor Ferdi, kayaknya dia lagi down, masalah yang lain kita bahas di rumah ya?" tanya Arif.
Galih mengangguk. "Oh, iya mas," jawab Galih sigap.
Setelah itu Ferdi dengan lesu masuk ke dalam mobil, diikuti dengan Arif. Setelah mereka berdua menutup pintu, Arif mulai menghidupkan mesin mobilnya.
Perlahan Arif mulai melajukkan mobilnya secara perlahan.
Sesekali Arif menoleh ke arah Ferdi. Dilihatnya sahabatnya itu sedang menatap lurus ke depan, namun pandangannya kosong.
"Kamu bisa cerita kapan aja kalau kamu udah siap Fer," ucap Arif, tanpa menoleh lagi.
Kini Ferdi yang menoleh ke arah Arif. "Makasih ya Rif," ucap Ferdi.
"Iya, sama-sama," jawab Arif. Ia lalu diam dan memilih berkonsentrasi pada jalanan yang sedang ia lalui.
Tak disangka. Baru sebentar diajak bicara, kini Ferdi malah sudah tertidur. Arif mengetahui setelah menoleh ke arah Ferdi.