Claudia menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Itu tidak perlu nek. Maksudku, Claudia punya dokter pribadi juga, biar dia yang datang ke rumah nanti, karena Claudia sudah tidak kuat lagi," tolak Claudia.
"Tapi tetap kamu tidak boleh pulang dan menyetir sendiri Claudia. Nenek takut terjadi hal yang buruk padamu di jalan nanti," ucap nenek.
Claudia tidak benar-benar pusing. Ia hanya ingin pulang dan menghindari Ferdi saja. Tapi di satu sisi ia juga tidak mau nenek pulang bersamanya, karena saat ini hatinya sedang kacau.
Untung saja nenek juga tidak mau pulang lebih cepat malam itu. "Tapi Claudia, kalau nenek tidak bisa mengantarmu tidak apa-apa bukan?" tanya nenek hati-hati.
Claudia lega sekali mendengarnya. "Oh. Tidak apa-apa nek. Kasihan kalau ada yang mencari nenek. Aku bisa pulang diantar supir nenek saja tidak apa-apa," jawab Claudia. Memang itu keinginannya bukan?