"Maksud kakak?" tanya Nadia.
"Iya. Nggak semua yang IPK tinggi bisa kerja dengan baik. Claudia contohnya," jawab Roni.
Nadia tertawa kecil. "Iya juga sih," sahut Nadia. Karena memang pekerjaan Claudia selama ini tidak pernah beres, Nadia yang selalu menutupi dengan membereskannya, karena kasihan pada Reni.
Roni menarik tangan Nadia. "Ayo ke ruangan Pak Roger. Kita nggak boleh terlambat," ucap Roni.
Roni berjalan sambil memerhatikan sekitar, memastikan Friska tak melihatnya di sana.
Tok! Tok! Tok!
Roni mengetuk pintu Roger.
"Masuk Pak Roni," sahut Roger dari dalam.
Roni dan Nadia lalu masuk ruangan Roger, yang ternyata rekan bisnis Roni. Setelah dipersilahkan duduk, ia dan Nadia duduk berhadapan di depan meja Roger.
"Selamat siang Pak Roni," sapa Roger.
"Selamat juga Pak Roger," jawab Roni.