"Semakin lama dia semakin keterlaluan kak, aku kadang nggak tahan sama dia," ucap Nadia.
"Tapi kenapa kamu selalu bantu dia? Ajari dia dewasa mulai sekarang," jawab Roni.
Nadia lalu mengurai pelukan dari Roni. "Aku selalu tidak tega kak. Aku berhutang banyak sebenarnya sama Friska," ucap Nadia.
"Berhutang. Maksud kamu?" tanya Roni tak mengerti.
Nadia mengangguk. "Apa yang orang lihat sekilas dari Friska itu tidak sepenuhnya benar," jawab Nadia.
"Apa itu alasan kamu selalu manjain dia?" tanya Roni lagi.
Nadia mengangguk. "Aku baru mengetahui cerita ini ketika aku sudah kuliah. Saat keluarga kami sudah terpuruk karena bangkrut," jawab Nadia.
"Dulu aku dan Friska tidak pernah akur satu sama lain, setelah kami dipisahkan sejak kecil. Kami selalu saja salah paham," kenang Nadia.
***
Kejadian dimulai ketika Nadia kuliah. Friska mulai beranjak SMP, sementara Nadia kuliah semester 2.