Roni kemudian mengecup kening Nadia. "Kamu harus segera istirahat!" pinta Roni lirih.
Nadia mengangguk. "Iya," jawab Nadia pendek. Lalu Roni beranjak meninggalkan kamar Nadia.
Nadia mengejar Roni. Ia baru sadar kalau tadi Roni tidak membawa mobil. "Bagaimana dia nanti pulangnya?" tanya Nadia pada dirinya sendiri cemas.
"Kak tunggu!" Nadia mencegahnya, ketika Roni masih di dekat pintu utama apartemen Nadia.
Roni menoleh. "Ada apa?" tanya Roni penasaran.
"Kakak nggak bawa mobil. Gimana cara kakak pulang?" tanya Nadia cemas.
Roni terkekeh. Ia menunjuk kamar apartemen miliknya. "Apa kau lupa aku punya 2 apartemen?" tanya Roni.
Nadia menepuk jidatnya sendiri. "Oh iya. Bagaimana aku bisa lupa."
"Oke. Kalau begitu. Selamat istirahat ya kak," ucap Nadia.
"Iya. Kamu juga ya," jawab Roni. Ia kemudian berjalan menuju ke apartemennya.