"Dari semalam Friska menelepon Nadia. Cuma Nadia nggak tau. Nadia ketiduran. Baru tau paginya. Udah banyak banget telepon yang tidak terjawab," jawab Nadia.
"Apa dia mungkin udah sakit dari semalam ya?" tanya Reni menduga. Dan hal itu membuat Nadia semakin merasa bersalah.
Melihat anaknya merasa rapuh Yulia kembali memeluk Nadia. Agar lebih tenang. "Sudah-sudah. Jangan menangis lagi. Nggak sepenuhnya salah kamu Nadia," ucap Yulia.
"Sekarang bagaimana keadaan Friska?" tanya papa Nadia.
"Dia lagi tidur pa, waktu terakhir Nadia tinggal tadi.
"Apa kita boleh masuk?" tanya mama Nadia.
"Boleh. Ayo kita masuk," jawab Nadia.
Belum masuk ruangan. Fokus Yulia tertuju ke papan bertuliskan VIP. Padahal tadi di chat juga sudah ada informasi mengenai nomor kamar perawatan Friska. Kenapa juga mama Nadia baru menyadarinya.
Yulia mengurungkan niatnya untuk masuk. Ia malah menarik lengan Nadia. "Nadia. Mama perlu bicara sebentar sama kamu."
