Dengan berat hati Reni lalu mengangkatnya. "Maafin mama ya Ron. Mama nggak maksud tidak menghargai privasi kamu," ucapnya sebelum menggeser tombol warna hijau.
"Halo kak. Maafin aku ya. Baru ngasih kabar. Aku-"
Belum selesai Nadia berbicara Reni memotongnya. "Nadia tenang. Ini Tante," ucapnya memberi aba-aba kepada Nadia.
"Ma-maaf Tante," ucap Nadia tergagap.
"Oke. Nggak apa-apa. Kamu tunggu ya. Biar Tante sambungin ke Roni langsung," jawab Reni.
Reni kemudian berjalan mendekat ke arah Roni. "Ron. Ada telepon dari Nadia," ucap mama Roni.
Wajah Roni berubah menjadi cerah seketika, mendengar ada telepon dari Nadia. Ia lalu meraihnya dari tangan mamanya. "Sini ma. Makasih ya," ucapnya.
Roni kemudian menempelkan ponselnya pada telinganya. "Halo Nad. Udah siang kamu baru kasih kabar. Ngapain aja?" tanya Roni menggerutu.
"Iya. Maaf ya baru kasih kabar. Aku panik tadi. Aku sekarang ada di rumah sakit," jawab Nadia.