Agak lama Adit masuk kamarnya. Sampai sepuluh menit kemudian baru keluar, tapi dengan setelan rapi, seperti mau bepergian.
Rena memandangnya dari atas sampai bawah. "Kamu mau ke mana?"
"Ngajak kamu jalan dong," jawab Adit dengan penuh percaya diri. Padahal dia belum tanya Rena mau atau tidak.
"Emangnya aku udah bilang mau? Kalau aku nolak gimana?" Rena sengaja bertanya seperti itu, untuk menggoda Adit.
"Benarkah? Padahal hari ini gajian. Aku mau ajak kamu shopping. Tapi kalau tidak mau. Ya mau bagaimana lagi?" Adit menggoda balik Rena. Ia pura-pura berjalan masuk ke kamarnya lagi.
Rena bangkit dari duduknya. Ia cemas Adit benar-benar tidak jadi mengajaknya pergi. Namanya juga wanita, walaupun tadi sudah diajak shopping oleh neneknya. Kalau diajak lagi tetap tidak bisa menolak.
"Yah! Jangan pergi dong Dit!" cegah Rena menekuk wajahnya. "Aku mau kok," imbuh Rena sambil mengangguk cepat.