Setelah itu Roni dan Nadia pergi ke kantor bersama, dengan mobil Roni, dan Roni sendiri yang menyetir mobilnya. Karena semalam ia membawa sendiri mobilnya.
Tiba-tiba Roni menepikan mobilnya. "Ada apa kak?" tanya Nadia yang kaget plus penasaran.
"Kalau kita berangkat bareng. Nanti Claudia bisa curiga. Aku nggak mau kedamaian kita jadi terganggu," jawab Roni.
Nadia cukup mengerti kekhawatiran Roni. Karena ia juga merasakan hal yang sama. "Iya. Kamu benar juga sih," ucap Nadia.
"Kalau begitu nggak apa-apa kan kalau aku turunin kamu di sini?" tanya Roni. Sambil mengelus pipi Nadia dengan lembut.
"Iya. Nggak apa-apa," jawab Nadia, sambil tersenyum. Secara mandiri Nadia membuka pintu mobil sendiri.
Ketika Nadia mau turun. Roni kembali memanggilnya. "Nadia tunggu!"
Nadia menoleh. "Iya?"
"Kamu kalau di kantor tetap panggil 'Pak. Ya sama aku?" Roni sangat berhati-hati saat menanyakan hal itu.