"Jangan salahkan aku. Aku juga diajak dadakan, tau-tau udah di sekolahan," jawab Nadia berusaha lepas tangan.
"Kamu juga salah Nad. Kan bisa telepon aku suruh nyusul," sambar Rena. Akhirnya Nadia juga kena omel.
"Ya maaf Ren," ucap Nadia merasa bersalah karena tidak mengajak Rena tadi. Kenapa dia tidak terpikirkan tadi? Sekarang Rena sudah terlanjur ngambek. Apa yang harus dilakukan?
"Iya Ren. Kakak yang salah. Maafin kakak ya," bujuk Roni. Tapi sepertinya tidak mempan juga. Sampai sebuah panggilan telepon datang dari ponsel Rena.
Ternyata dari Adit. Rena lalu mengangkatnya. "Halo Dit!" sapa Rena mendahului di telepon.
"Halo Ren. Kamu di mana?" tanya Adit di ujung telepon.
"Aku lagi di apartemen Nadia ini," jawab Rena.
Mendengar jawaban dari Rena, rasanya ada yang aneh, sejak kapan Nadia tinggal di apartemen? Pikir Adit.
"Apartemen? Nadia pindah dari kost?"tanya Adit di ujung telepon.