"Lagian kamu sok tau. Siapa bilang sepi?" tanya Roni.
Bulu kuduk berdiri. Nadia jadi mengira Roni akan mempertemukan dirinya dengan hantu. "Nggak ada orang lho Pak. Jangan bikin saya merinding lho Pak," ucap Nadia.
Seorang laki-laki setengah baya tapi masih berbadan tegap menghampiri Nadia dan Roni. Mungkin karena mereka sedari tadi berisik. Membuyarkan pembicaraan tak penting di antara mereka.
"Pak Joko!" Panggil Nadia senang.
Pak Joko ini adalah guru olahraga Roni dan Nadia saat masih SMA. Ia masih aktif mengajar di sekolah. Dan hari ini dia terlibat di acara semacam latihan dasar kepemimpinan untuk pengurus OSIS.
Pak Joko ini pernah jadi wali kelas dari Nadia. Ia juga guru favorit sejuta siswa. Karena sifatnya yang supel kepada siswa. Dia juga akrab dengan Roni.
Pak Joko yang disebut namanya tersenyum. Lalu mengusap rambut Nadia dengan lembut. "Kamu itu masih belum berubah," ucap Pak Joko. Mereka bertiga lalu saling berjabat tangan.
