Sementara di tempat yang berbeda. Tepatnya di ruangan Reni. Mereka masih penasaran dengan jawaban dari Nadia.
"Jadi bagaimana jawabannya Nadia? Kamu mau atau tidak menerima cinta dari Roni?" tanya Reni, ia tampak lebih serius dari yang tadi.
Roni kini harap-harap cemas. Ia tidak menyangka akan menyatakan cintanya kepada Nadia. Ini kali keduanya ia menyatakan cinta, setelah pada Amira dulu. Roni berharap Nadia mau menerima cintanya. Jika tidak entah bagaimana kondisi hatinya nanti.
Nadia mengulum bibirnya. Ia masih tidak percaya Roni menyatakan cintanya. Tapi walau bagaimanapun, ia harus tetap menjawabnya sekarang.
Nadia mengangguk dengan malu-malu. Sebenarnya hal itu sudah menjadi jawaban yang jelas. Tapi entah kenapa Roni masih ingin mendengar langsung dari mulut Nadia.
Roni menaikkan satu alisnya. "Apa maksud dari anggukanmu itu?" tanya Roni penasaran.
"Iya. Saya menerimanya," jawab Nadia malu-malu. Wajahnya sampai memerah.