"Clau kenapa kamu masih ngotot mau mendapatkan Roni? Dia sudah punya pacar lho itu," tanya Papi Claudia.
"Iya benar nak, lebih baik kamu mundur saja!" sahut Mami Claudia.
Hati Claudia sakit sekali rasanya. Serasa disakiti pacar. Padahal belum jadi apa-apa. Ditolak bahkan. Saat kemarin dia jauh-jauh pulang ke Surabaya untuk mencari cara mendapatkan satu langkah mendekati Roni. Ia malah jadian dengan Nadia. Kini Claudia menjadi benci sekali dengan Nadia.
"Claudia nggak mau mundur! Claudia yakin bisa merebut hati Roni!" eyelnya.
Papi Claudia memutar bola matanya jengah. "Memang susah bicara sama kamu Clau!" Ia lalu meninggalkan Claudia dan istrinya di tangga darurat, lalu berjalan menuju ke ruangan Reni lagi.
Claudia menekuk wajahnya. Ia lalu berusaha membujuk ibunya. Hanya ibunya harapan Claudia satu-satunya. "Mi, bantuin Claudia Mi," renggeknya mengguncangkan tangan ibunya pelan.