Chereads / POISON x PRINCE / Chapter 3 - #PARAS

Chapter 3 - #PARAS

Malam hari, sepulang dari apartemen Zayn, Manda bergegas masuk ke kamarnya. Om Roy dan ibu nya tidak berada dirumah saat ia datang. Manda mengunci pintu kamarnya dan memastikan semua akses menuju kamar sudah tertutup rapat termasuk jendela-jendela. sesekali, ia memandangi dirinya dari ujung rambut sampai ujung kaki, mencari apa yang salah pada dirinya.. secara fisik, Manda memanglah gadis yang sangat cantik dibandingkan teman-teman nya semasa sekolah, dengan paras blasteran nya ia bahkan sempat didekati oleh salah seorang guru disekolah SMA nya. pak Hasbi , guru olahraga berbadan tegap nan rupawan itu ternyata sudah jatuh cinta pada Manda sejak Manda masuk ke sekolahnya. beberapa guru perempuan dan teman-teman nya pun banyak yang tidak menyukai Manda karna iri dengan kecantikan nya. oleh sebab itu, Manda menyebut kelebihan nya itu sebagai kutukan, seandai nya ia terlahir menjadi gadis yang biasa-biasa saja , mungkin ia akan memiliki banyak teman perempuan. tapi sayang, dengan kecantikan nya yang memesona itu, ia bahkan tak disukai hampir semua perempuan yang melihatnya.

setiap hari Manda hanya sibuk mencela diri, membanding-bandingkan hidupnya dengan orang lain , hanya satu yang membuat ia merasa bersyukur, yaitu pada saat ia memiliki Zayn.

ketika Manda akan bersiap-siap untuk tidur, ia mendengar pintu kamar terbuka pelan, seseorang masuk ke kamar nya dengan hati-hati. Manda menyalakan lampu dan benar saja, itu Om Roy.

"ngapain disini ? ... pergi atau Manda lapor mami.. " Manda beranjak dari tempat tidurnya dan langsung meneriaki lelaki tua itu. Om Roy hanya tersenyum . membelai rambut Manda dan berusaha mencium pipinya. Manda menepis dan langsung keluar kamar untuk menemui ibunya. terlihat diruang makan dibawah kamar tidurnya , ibu muda yang masih terlihat cantik di usia menjelang tua itu tengah asyik mengecat kuku tangan nya.

" mami.. kenapa biarin om Roy masuk kamar Manda lagi .. ! " ibunya hanya menoleh sebentar lalu melanjutkan aktivitasnya . tak lama om Roy turun dari kamar Manda dan berlagak seolah Manda tidak pernah terusik oleh kelakuan nya . " papi Roy itu papi kamu Manda, wajar aja kalau dia mau memastikan kamu tidur atau belum, jangan terlalu takut sama laki-laki, nanti kamu enggak laku Manda" ibunya menjawab sambil cengengesan disusul om Roy yang ikut menertawai omongan yang keluar dari mulut istrinya itu. Manda sudah tidak tau lagi harus protes pada siapa, harus mencari perlindungan pada siapa, seorang ibu yang harusnya menjaga malah seolah membiarkan siapapun menyakiti Manda. entahlah, rasanya jika harus memilih dilahirkan atau tidak, Manda lebih memilih untuk tidak pernah dilahirkan di dunia ini. ibunya seolah menganggap kalau perilaku om Roy adalah wajar, sebagai ayah sambung yang penyayang, ia berhak membelai ataupun meraba-raba tubuh putrinya itu, berbeda dengan pendapat Manda yang sangat tidak menganggap wajar hal tersebut, sempat Manda berfikir untuk pergi meninggalkan rumah dan tinggal satu atap dengan Zayn , tapi hal itu sangat tidak mungkin karna ibunya pasti tidak akan mengizinkan ia pergi apalagi dengan seorang laki-laki yang sama sekali tidak ia kenal. ya.. bertahun-tahun Manda berpacaran dengan Zayn , tak pernah sekalipun Zayn datang kerumah Manda untuk bertemu ibu nya, dia selalu punya alasan untuk menolak halus ajakan Manda yang ingin segera mempertemukan Zayn dengan ibunya.

Tiga hari setelah kejadian itu, Manda berusaha bersikap baik-baik saja didepan om Roy maupun ibunya, Manda turun dari kamarnya, melihat om Roy dan ibunya tengah sibuk membereskan barang-barang beserta koper besar milik mereka. "mami mau kemana?" tanya Manda pada ibunya.

"mami sama papi mau pergi ke Bali, mungkin sekitar 2 mingguan, papi mau survey tempat untuk membuka cabang baru perusahaan nya, jadi mami mau ikut, sekalian liburan" jawab ibunya seolah tak peduli akan meninggalkan Manda sendiri dirumah besar mereka . Manda kebingungan menjawab omongan ibunya.

" lima hari lagi kamu mulai ospek kan Manda, kamu persiapkan semuanya ya.. mami akan kirim kamu uang kalo mami udah sampe di sana " . belum juga Manda menjawab , om Roy langsung memasukan koper berisi pakaian dan peralatan make up istrinya kedalam mobil. tak sempat bersalaman Manda hanya membiarkan om Roy membawa ibunya pergi untuk beberapa Minggu kedepan, seperti kabar buruk tapi dibarengi dengan kabar baik. kabar buruknya mungkin Manda akan tinggal dirumah sebesar ini sendirian, mengurus semua keperluan rumah dan keperluan dirinya sendiri . namun kabar baiknya, lelaki jalang yang setiap hari mengganggunya itu pergi dari rumah ini.

Handphone Manda berdering, kontak dengan nama 'My darling' itu ternyata sudah lima kali menelpon Manda. "Hallo sayang... selamat pagi .. udah sarapan belum?" , Zayn seperti biasa memberikan perhatian nya pada Manda hampir setiap pagi dan setiap hari. Manda menghela nafas panjang, belum membalas pertanyaan kekasihnya . "kamu kenapa sayang? ada masalah?" lanjut Zayn penasaran.

"mami barusan pergi, ikut suaminya ke Bali untuk urusan kerja, katanya sih 2 Minggu .. tapi aku gak yakin mami bakal tinggal disana cuma dua Minggu doang, habisnya dia kayak obses banget mau tinggal di Bali dari dulu" , Manda menjelaskan dengan rinci hal yang di alaminya sekarang.

Zayn membalas cerita kekasihnya dengan tersenyum, membuat Manda sedikit kesal karna dia kira Zayn tidak menanggapinya.

" gak penting ya?.. " tukas Manda sedikit menyinggung. " penting banget sayang.. aku tadi mau jawab eh.. kamu malah nyerocos terus.. oh iya 15 menit lagi aku kerumah kamu ya, aku bawain sarapan.. kamu mandi dulu ya cantik.." . perkataan Zayn sontak membuat Manda tercengang . hampir lima tahun Manda berpacaran dengan Zayn baru hari ini dia mau menginjakan kaki kerumah Manda. dengan gemasnya Manda mengiyakan perintah Zayn tanpa banyak pertanyaan lagi.

sudah hampir dua puluh menit Manda menunggu kekasihnya . Zayn tak kunjung datang . Manda mengambil handphone nya lalu menelpon Zayn, lama sekali telpon itu berdering tapi tak kunjung ditanggapi pemiliknya. Manda lalu mematikan telpon nya karna kesal dengan Zayn yang mungkin tidak menepati janjinya untuk sarapan bersama dirumah Manda hari ini. tiba-tiba terdengar suara bell berbunyi. Manda langsung berfikir bahwa itu zayn. ia berlari menghampiri pintu tak sabar ingin segera bertemu kekasihnya .

setiba nya didepan pintu, ternyata yang datang bukanlah Zayn, melainkan kurir pengantar makanan .

" maaf mbak.. ini ada kiriman makanan atas nama bapak Zayn untuk mbak Amanda, betul?.."

Manda langsung mengangguk kecewa .

" silahkan mbak.. oh iya , pak Zayn pesan katanya dia ada keperluan mendadak jadi gak bisa antar makanan ini sendiri, pesanan nya sudah dibayar, saya permisi mbak.."

lanjut bapak pengantar makanan tersebut. lagi-lagi Manda hanya mengangguk . lalu berusaha untuk menelan habis kekecewaan nya pada Zayn saat itu.