Tanpa Nea duga, mobil sedan BMW yang ia tumpangi itu berhenti di depan sebuah ruko sederhana yang memiliki kursi panjang di depannya. Nea langsung menoleh pada Sandra. "Kok berhenti di sini, Maa?" Tanyanya bingung.
Sandra tersenyum saja sambil melepaskan sabuk pengamannya. "Yuk, turun dulu. Kamu pengen refresh pikiran sejenak kan?"
Nea tertegun dan menatap Sandra dengan perasaan yang ragu. Apa Sandra tahu isi hati dan pikirannya? Nea menelan ludahnya dulu dan ia mengangguk. Lalu ia segera melepaskan sabuk pengamannya, kemudian keluar dari mobil dan mengikuti langkah kaki Sandra yang masuk ke area ruko sederhana itu.
Sebernarnya, itu hanya ruko biasa. Rumah toko kecil yang ada di area rumah warga biasa dan berada masuk ke dalam gang yang tidak terlalu kecil. Jalanan gang itu juga masih muat untuk dilewati dua mobil dari arah yang berlawanan. Dan daerah itu lumayan sepi.