Nadira merasa lega setelah melihat keadaan Ezra meski hanya sebentar saja. Ia tadi juga tidak bisa mendengarkan percakapan kedua orang tua Ezra, karena pintu kamar memang selalu tertutup.
Melihat kedua orang tua Ezra yang perhatian, entah mengapa perasaan Nadira juga sangat senang dan merasa sangat lega sekali. Ia tidak ingin Ezra sendirian di dalam kamar.
Bahkan Nea sempat ingin berniat ikut campur tentang menjaga tubuh Ezra agar tetap aman. Nea hampir saja ingin mengambil langkah yang lebih berani dengan memberikan seorang perawat terpercaya untuk menjaga keamanan Ezra. Namun ia lupa bahwa masih ada orang tua Ezra yang memperhatikan kondisi pria itu. Jadi Nea batal melakukan niatnya tersebut.
Sebisa mungkin Nea menahan diri untuk tidak egois terlalu mencampuri urusan tentang keamanan Ezra. Karena pihak keluarga Ezra belum akrab dengannya.