Nea pulang di jam lima sore. Karena tadi ia ada dua pertemuan penting dengan pihak yang bekerjasama dengannya dan juga ada satu investor yang datang berkunjung.
Gadis itu pulanh sendiri dengan menggunakan taksi online. Ia menolak niat baik Gilang yang ingin menjemputnya.
Ngomong-ngomong perihal hubungan Nea dan Gilang. Mereka baik-baik saja. Gilang juga tidak mempermasalahkan jadwal bertemu yang harus rutin atau tidak. Hubungan mereka bukan lagi kisah cinta remaja yang sedikit-sedikit merajuk karena tidak jadi bertemu dalam satu hari. Tapi hubungan mereka adalah hubungan cinta dua orang dewasa yang tidak lagi menye-menye. Harus saling memahami dan saling percaya. Juga berkabar di sesekali waktu. Itu saja pondasinya.
Sampai di rumahnya, Nea langsung bergegas mandi dan mengganti pakaiannya menjadi setelan piyam lengan panjang bahan katun yang dingin dan nyaman.
Gadis itu juga menahan rasa penasarannya sejenak untuk membuka buku diarynya.