Selasa pagi.
Hari keempat Nea pacaran dengan Gilang.
Oh, memangnya kenapa jika ini hari keempat? Hm, tak apa-apa jawabannya. Hanya saja bagi Nea masih terasa sedikit asing dan sedikit risih tentunya.
Risih? Ah, bukan risih yang bagaimana. Nea hanya belum terbiasa saja dengan sistem berpacaran yang harus berkabar selama seharian. Harus membalas pesan dari Gilang setiap beberapa menit. Lalu melapor juga jika ditanya sedang apa, di mana, dan bersama siapa.
Belum terbiasa saja bagi Nea. Tapi Gilang terus melatih Nea agar Nea mulai terbiasa dan enjoy dengan hubungan kekasih itu.
Selama tiga hari kemarin, yaitu hari Sabtu, Minggu, dan Senin. Nea dan Gilang tidak bertemu. Hanya saling bertukar pesan dari pagi sampai tidur, lalu bangun tidur sampai tidur lagi.