Tidak seperti kebanyakan perempuan yang selalu tersenyum-senyum sendirian setelah jadian, Nadira tetap bersikap seperti biasanya.
Di hadapan Dika dan Hana, Nea tidak menunjukkan raut wajah khas perempuan yang sedang bahagia super karena baru jadian dengan pria. Tidak begitu. Nea makan ya makan, berkumpul di ruang keluarga juga seperti biasa, bahkan saking biasanya reaksinya ia sama sekali tidak menghiraukan ponselnya.
Sekarang sudah menunjukkan jam sembilan malam. Ada pertandingan film layar lebar yang ditayangkan di sebuah stasiun televisi. Film Indonesia yang lumayan bagus dengan rating tinggi yang sukses menarik perhatian penonton. Jadi Nea nonton bertiga dengan orang tuanya sampai jam sepuluh malam. Karena durasi filmya memang satu jam lebih sedikit. Tapi belum lagi iklan-iklan sejenak yang menghadang.
Nea tak sadar jika ponselnya yang sedang berada dalam kamarnya itu sedang berdering beberapa kali. Ada juga kiriman pesan singkat beberapa kali.
