Dengan segera dokter dan suster berdatangan menuju kamar rawat Vincent yang dipindah di lantai tiga. Mereka masuk semua ke dalam dan segera memeriksa kondisi Vincent.
Selang dua puluh menit, Danish dan Violet datang dengan perasaan lega sekaligus khawatir.
Untungnya Riska tadi sudah menjelaskan beberapa hal mengapa Vincent bisa dipindahkan ke kamar rawat VVIP yang lebih mahal. Riska berkata bahwa ada orang yang mau memfasilitasi Vincent, jadi dipindahkan ke kamar VVIP dan tak diduga ternyata Vincent sadar. Begitu alasan Riska yang diberikan pada Danish.
Danish yang tak terlalu paham hal itu mengiyakan saja. Mungkin ia akan bertanya siapa yang mau membiayai perawatan Vincent pada Riska.
Itu mudah saja. Nanti Riska akan konfirmasi pada Nea. Lagi pula Nea sudah membayar sewa kamar rawat VVIP itu full selama satu bulan dan uang dari Kinan juga masih sisa untuk mengcover obat-obatan dalam dua minggu.