Chereads / LEGENDA PETUALANG TERKUAT / Chapter 101 - Invasi Iblis (VIII)

Chapter 101 - Invasi Iblis (VIII)

****

Diarah selatan dari padang Pasir saat Ini Bayangan besar Mulai menutupi Seluruh Pasir.

Itu adalah seekor Naga yang sementara ini melintasi padang gurun, Diatas Naga itu ada seorang Manusia Setengah Naga yang duduk di punggung Naga itu.

Eliza Yang sementara ini Memperluas Indranya Menggunakan Kemampuan Khususnya Yang bernama Pemburu Harta Karun.

Sebagai Ras Naga Asli Yang Sombong Akan kekuatan Serta Tamak akan Kekayaan, Menjadikan Eliza Sangat Ahli dalam Mendeteksi Aura Sihir Yang dikeluarkan Oleh Artefak Biasa, Asli, Atau Kuno.

Eliza Menggunakan Kemampuannya Diatas Naga Dia duduk bersila dan Fokus Mencari Artefak itu.

Eliza Mengontrol Indra Sihir Yang dia pancarkan, dengan Bantuan Naga yang terbang, Eliza bisa memaksimalkan Radius Indranya, Itu seperti Radar yang melacak Aura Sihir Musuh, Tetapi kali ini Aura khusus Pemburu Harta Karun itu Hanya untuk Aura Artefak.

Selama 6 Jam Naga itu terbang Mengeksplorasi area Di selatan itu Akhirnya membuahkan Hasil, Eliza Berhasil mengetahui Keberadaan Artefak itu, Namun Ada beberapa Artefak yang sementara ini di deteksinya dan Artefak itu berjalan, Rupanya Artefak itu adalah Milik seseorang.

Eliza Tersenyum menawan, Rasa Tamak Akan Kekayaan Yang Khas oleh Ras Naga Terpampang dalam wajahnya saat ini, Rasa Serakah Menyerang Pikiran serta Hatinya.

"Jika Aku mendapatkan Artefak-artefak itu, Hehe" Gumam Eliza dengan senyum Serakah.

Namun saat ini Dia tidak tergoda untuk merampok Artefak Orang lain, Dia membuang pikiran buruk itu dalam pikirannya.

Karena dia dalam misi yang Penting yaitu Menonaktifkan Artefak Cermin Kehidupan dan setelah Berhasil menonaktifkan Artefak itu Dia bisa Kembali Merampok Pemilik artefak itu serta Menghancurkan kerajaan Holy.

Eliza Tersenyum Penuh kemenangan saat ini, Rencananya Sangat Brilian, Saat Ini Dia memberi perintah kepada Naga Inferno untuk pergi Kearah Kanan Tepatnya 800 meter dari tempatnya Berada.

Naga Inferno Yang terbang tinggi Di udara Langsung menukik Kebawah dengan cepat Dan mermanufer ke kanan Seperti Pesawat Jet dibumi.

Tidak membutuhkan Waktu Lama Jarak 800 Meter hanya Pekerjaan kecil untuk naga inferno.

8 menit setelah Terbang dengan kecepatan tinggi Akhirnya mereka Sampai.

Terlihat ada satu tempat berbentuk Piramid, Dan Ada benda Yang melayang diatas Piramid Yang besar itu. Benda itu memancarkan Aura Kehidupan yang sangat Padat. Sebagai seorang Naga Eliza bisa memahami Energi kehidupan Itu sebab Dia sendiri sebagai Ras naga tentunya memiliki Vitalitas Tinggi.

Setelah Mengamati selama 10 detik Kesimpulannya Sudah dibuat dan dia bergumam:

"Cermin Kehidupan, Akhirnya Aku menemukanmu"

Turunlah Eliza Dari punggung Naga itu Dan Mulai mendekati piramid yang tinggi itu.

Tangga Yang cantik dan tertatah rapih Terlihat saat Eliza menengok Puncak Piramid.

Eliza segera melangkahkan Kakinya ke tangga, Sementara Naga inferno Menunggunya Dibawah Serta melindunginya Jika saja Ada ancaman.

10 menit berlalu Eliza Sampai ditengah Tangga, Sedikit lagi tepatnya Hanya berjarak 40 tangga Lagi mencapai puncak Piramida.

Eliza Dengan Hati-hati kembali melangkahkan Kakinya dia bergerak Dengan Tidak terburu-buru.

Tangga demi tangga dilewati Akhirnya setelah 5 menit Tangga Terakhir Berhasil dia capai Dan Sampai dipuncak Piramida.

Ternyata Puncak piramida itu mempunyai Ruangan Khusus, Itu cukup luas untuk Puncak Piramida.

Pintu Gerbang Yang Lumayan Besar Akhirnya Terlihat.

Dengan Kedua tangannya Yang cantik Eliza mendorong Pintu Itu.

Pintu kemudian terbuka perlahan, Setelah itu Dia dapat melihat Patung-patung yang berdiri melingkari Artefak Itu. Eliza Segera melangkah Maju, Jaraknya tidak terlalu jauh hanya 15 meter saja dia Akan sampai Ditempat Artefak itu, Artefak itu melayang hanya sekitar 1,8M. Itu melayang berputar-putar dan memancarkan Energi Hijau penuh dengan Aura Kehidupan.

Eliza Yang melihat itu Langsung Berlari menuju Artefak untuk Mengambilnya, dengan Sangat cepat dia sampai didepan patung itu yang melingkar Dia kemudian Melompati Patung itu dan mendarat dengan sempurna Ditempat Artefak itu Berada.

Eliza sekarang sangat Bersemangat Dia menjulurkan Tangannya kedepan dan mengeluarkan Jari telunjuknya terlebih dahulu lalu menyentuhnya dengan jari telunjuknya, Vitalitas yang Besar, Menyegarkan Tubuhnya.

Eliza berhasil menahan Keserakahannya dalam menyerap Aura Kehidupan itu, Dia segera menjulurkan kedua tangannya Kali ini Dua Tangan Langsung menggenggam Artefak Itu Namun Setelah Dia berhasil menggenggamnya, Dia merasakan Energi Petir saat ini menuju Kearahnya, Energi Petir itu datang Dari Balik Pintu tempatnya Datang.

Dengan instingnya sebagai Petarung penyihir Pemanggilan, Seekor Macan Keluar dan memblokir Petir Itu.

*DUAR*

*Ledakkan*

Terjadilah ledakan dari Sihir petir itu, Eliza yang sementara Memegang Artefak itu segera melepaskannya Ketika Ledakkan itu terjadi.

Seekor Monster macan Tingkat UR yang Dipanggilnya untuk menahan serangan itu kini jatuh, Macan itu tidak Mampu Untuk berdiri Kembali.

Eliza yang Melihat itu bergidik Ngeri sebab Jika saja Dia terlambat Memanggil peliharaannya, sedikit saja terkena petir itu maka Yang berada dilantai dan tidak bisa bergerak Adalah dirinya sendiri.

"Eliza menoleh Kearah Pintu, Terlihat Wajah Yang tampan Namun setengah wajahnya tertutupi Topeng Berbentuk Naga Hitam Disebelah Kiri Wajahnya dengan Mata Merah Ruby memancar dari Balik topeng.

"Tak Kusangka Sihir ku Akan meleset"

Melihat Orang Asing ini sama sepertinya adalah Seekor Naga, Dan sudah berevolusi dan berhasil Menggunakan Tubuh Humanoid Sama juga seperti Dirinya, Eliza saat Ini dalam Tingkat Kewaspadaan Yang sangat Tinggi.

"Siapa Kamu? Ada Urusan apa Kamu disini?" Ujar Eliza.

"Oh, Kamu juga Adalah Ras Naga? Menarik" Ujar orang Asing itu.

"Aku Bertanya Siapa Kamu, Dan ada urusan Apa kamu disini menganggu Bisnisku" Ujar Eliza.

"Apakah Kamu tidak mengenaliku? Aku sama Sepertimu Ras Naga" Ujar orang Asing itu.

"'Aku Tahu kamu seorang Naga yang sudah berevolusi sama sepertiku, Jadi sebutkan Namamu!"

"Ah, Maaf Lupa memperkenalkan Diri, Namun sayangnya Namaku Sudah Lama dilupakan" Ujar Orang Asing itu.

"Jangan bertele-tele Sebutkan Saja Namamu!"

"Hmm, Aku bisa memberitahumu Namaku, Namun Aku mempunyai syarat"

Eliza menyipitkankan Matanya, sebagai Ras Naga Eliza Mengetahui Bahwa Naga Jantan hanya mementingkan Kekuatan Dan Perkawinan, Dia sangat Jijik terhadap Naga Yang seperti itu.

"MESUM" Ujar Eliza menggertakkan giginya.

"Huh? Jangan samakan Aku Dengan Ras Naga Jantanmu, Aku ini Berbeda, Jadi Apakah Kamu ingin menerima syaratku?"

"Jika Kamu Mesum, Aku akan membunuhmu"

"Tidak..Tidak Bukan seperti itu SyaratKu sangat Mudah, Bagaimana Apakah Kamu mau Mendengarkan Syaratku?"

"Baiklah"

"Karena Kamu setuju, Aku mempunyai Dua syarat"

"Katakan"

"Yang pertama, Jadilah Budakku, Dan yang Kedua Adalah Kematian mu,Jadi mana Yang kamu Pilih"

"Sialan, Apakah kamu menganggapku Bodoh hanya ingin mengetahui Namamu saja dan aku harus menjadi budakmu? Sungguh Konyol"

"Hahaha, Aku sudah menduganya Kamu akan Menolak, Sebenarnya Syaratku hanya Satu Mari Bertarung"

"Sialan, Sudah Kuduga Kamu Naga Yang Mesum"

"Naga Ya? Sudah lama Sejak orang-orang Memanggilku Naga, Tetapi saat ini Aku bukan lagi Ras Naga sepertimu Sebab Namaku Adalah Raffy Dahrt"

"Raffy Dahrt?" Aku tidak mengenalnya, tunggu Dia mengatakan Dahrt? Tidak Mungkin itu..ituu Legenda Naga Penghancuran? Sialan Harus segera Lari" Gumam Batin Eliza dengan sangat Tertekan.