Chereads / LEGENDA PETUALANG TERKUAT / Chapter 95 - Invasi Iblis (II)

Chapter 95 - Invasi Iblis (II)

Jendral Serigala Akan menyerang akan tetapi serangannya Dihentikan Oleh seseorang.

"Jangan Gegabah, Kamu akan Kalah"

"Daurius mengapa kamu muncul digarda depan?

"Tuan yang memerintahkan ku, Kami berencana memancing semua Pillar untuk Keluar, untuk itu kita berdua Harus bekerja sama sehingga menyulitkan mereka" Ujar Daurius.

"Bekerja sama? jangan bercanda Pasukan mu saja tidak terlihat" Ujar Jendral serigala merendahkannya.

"Ohh? Pasukan Ya, Muncullah" Ujar Daurius.

Seketika Langit mulai gelap dan gerbang mulai terbuka.

Jendral serigala yang melihat itu tidak mempercayainya, Karena dia tahu bahwa Didalam Gerbang itu akan keluar Pasukan Khusus dari Daurius.

"Apakah kamu serius? itu pasukan Intimu bukan?" Ujar jendral Serigala.

"Ya, Sesuai dengan Perintah Tuan, Kita harus merepotkan mereka agar para Pillar mereka mulai muncul" Ujar Daurius dengan serius.

"Baiklah, Mari mulai menyerang"

"Tunggu, Kami menunggu Seseorang" Ujar Daurius.

"Siapa?"

"Dezatius"

"Apa? jangan bercanda Bagaimana mungkin Jendral kedua langsung terjun dalam pertempuran"

Daurius:....

"Oh? Apakah aku tidak disambut disini Rezus?"

Mendengar seorang Perempuan Berbicara Rezus bergidik Ngeri sebab Dia tahu suara itu.

"Nona E.e..liza.." Ujar Rezus gugup.

"Oh, Kamu mengenalku dengan sangat baik Rezus"

Rezus menelan Ludahnya dan berkata:

"Nona bercanda, Prestise Nona terhadap Bangsa iblis sangat terkenal" Ujar Rezus.

"Oh? Apakah begitu? Jendral Rezus Sangat baik dalam mengingat" Ujar Eliza dengan senyuman.

Melihat Senyuman Itu Rezus bergidik Ngeri sebab saat ini Dia ditekan oleh Aura Naga.

"Nona Eliza Dezatius Tetaplah pada Misi" Ujar Dauriuz mengingatkan.

"Baiklah, Terima kasih telah mengingatkanku Jendral Dauriuz" Ujar Eliza dengan menarik kembali Aura Naganya.

Rezus diam-diam berterimakasih lewat telepati kepada Dauriuz.

"Nona Eliza Dimana Pasukan mu?" Ujar Dauriuz.

"Apa Aku tidak cukup untuk melawan mereka semua?" Ujar Eliza.

"Nona, kumohon Fokuslah kepada misi, Kami membutuhkan Pasukan mu untuk memancing Para pillar keluar" Ujar Dauriuz.

"Baiklah Aku akan mengikuti misi Pemimpin yang diberikan kepadamu" Ujar Eliza.

Eliza Mengambil sesuatu dan melemparkannya ke udara dan berkata:

"Summon Inferno Dragon"

Seketika Circle Sihir Keluar dan berputar memancarkan Warna Merah Lava.

Setelah itu perlahan-lahan Naga itu mulai keluar dari circle dan beberapa saat Circle menghilang Naga itu telah sepenuhnya Keluar itu sekarang sementara Terbang Di langit. Lalu mendarat Didepan Eliza.

"Salam, Tuan" Ujar Inferno Dragon.

"Aku mempunyai Tugas untukmu inferno, Kacaukan Pertahanan Musuh" Ujar Eliza.

"Tugas diterima" Ujar Inferno dragon.

"Baiklah Bersiap Menyerang" Ujar Daurius.

BIAYA! SERANG! Ujar Rezus.

**

Komandan

Musuh Mulai menyerang Dan mereka Sangat banyak.

Salah satu Anak Buah Raffy Melaporkan Dari sisi depan.

"Tahan Sebisa mungkin" Ujar Raffy.

"Tapi, mereka akan Mati" Ujar Anak buahnya.

Berkorban untuk Kerajaan adalah Hal yamg Layak, Kirim Pesanku Tahan Sebisa mungkin Sesudah Perang Kita akan menerima Hadiah Khusus dari Raja.

"Baik"

Anak buahnya kembali Lalu Mulai mengirim melalui telepati nya isi Pesan Tersebut.

Pasukan mereka bersemangat Moral mereka Mencapai Puncak Tertinggi.

"DEMI KERAJAAN HOLY! SERANG!"

Syuuu

syuuu

Ting

Tingg

Duarr

Duarr

Arghhh

Arghh

Pertempuran telah terjadi, genangan darah Mulai Menyatu dengan Tanah.

Satu demi satu Pasukan kedua belah pihak menderita Korban.

Pasukan Serigala Dengan cepat menurun.

Serangan Panah Yang Sangat Banyak Membuat pasukannya Mati.

15 menit berlalu Dengan cepat pasukan serigala hanya tersisa 3000 Saja.

Dan pada saat ini 3000 pasukan bentrok dengan Garda depan pasukan kerajaan Holy.

Rezus Kemudian Menoleh kearah Dauriuz dan berkata:

"Jika seperti ini Pasukan ku akan kalah" Ujar Rezus.

"Saya melihat" Ujar Dauriuz.

"Kamu tahu dan Kamu tidak berbuat Apa-apa?" Ujar Rezus Kesal.

"Sebentar lagi" Ujar Daurius.

Setelah 5 menit lagi berlalu Pasukan Serigala mulai berkurang itu jatuh mati satu persatu.

Pasukan Garda depan Juga tidak kalah Banyak mengalami kerugian. Dari 7000 Jiwa yang bentrok Hanya tersisa 1000 yang berdiri Mereka semua Penuh dengan darah musuh.

Melihat Kesempatan Moral Musuh telah turun Daurius Melancarkan serangan.

"Sekarang, Maju! BIAYA!" Ujar Dauriuz.

**

anak buah Raffy datang Dengan cepat setelah melihat bala bantuan pasukan Musuh.

Lapor Komandan, Bala bantuan Musuh Pasukan Lizard Mulai menyerang, Jika kita tidak mundur Semua yang berada didepan beserta para priest akan mati.

Raffy Mengepalkan Tangannya dan Berkata:

"Kirim Para penyihir Habisi semua musuh"

"Tapi Komandan itu adalah Kartu As kita" Ujar anak buahnya.

Ikuti saja Perintahku Buka Gerbangnya dan Biarkan Para penyihir keluar Menghancurkan bala bantuan Musuh.

"Baiklah, Perintah diterima"

Setelah itu Gerbang mulai Dibuka, itu hanya terbuka Setengah, Satu persatu para penyihir mulai keluar dari gerbang itu dan mulai melancarkan serangan.

Demi Kemuliaan Kerajaan Holy Hidup Para Penyihir! BIAYA!

Fire ball

Flame shoot

Wind cutter

Earth Spike

Frost Arrow

Frost Spear

Thunder Clap

Thunder Storm

sandstorm

Semua kemampuan Penuh Para Penyihir dilepaskan.

Pasukan Lizard yang maju terbunuh dengan cepat.

Dauriuz Yang melihat itu Masih dalam keadaan tenang Dia telah mengantisipasi Para penyihir ini dengan cara memancing mereka.

Rezuz yang melihat Pasukan mereka dibombardir Musuh dari segala sisi tidak tahan Lagi melihatnya.

"Dauriuz Lakukan Sesuatu Kita akan kalah"

"Ya, sebentar lagi, Kami menunggu Semua penyihir keluar dari benteng Pertahanan" Ujar Dauriuz.

"astaga strategimu begitu licik, tapi aku suka itu Ujar Rezuz mengerti Taktik itu.

Pasukan Musuh dengan cepat Menurun sekitar 1000 dari 10.000 pasukan Lizard yang dikirim hanya 1000 yang bertahan dari gempuran para penyihir.

Melihat itu Moral Pasukan semakin bertambah.

Seseorang Berteriak

Hancurkan semua Musuh!

Mendengar teriakan itu moral mereka semua Naik dan berteriak:

"Hancurkan Musuh!"

*Duar Duar*

Pasukan Lizard semakin menurun Pasukan serigala Lenyap, tidak ada sedikitpun tersisa tubuh pasukan serigala itu meledak, tercabik-cabik dengan Sihir Yang dilancarkan oleh para penyihir.

Setelah melihat Pasukan Penyihir Telah maju jauh ketengah Daurius Langsung menoleh Kearah Eliza dan berbicara:

"Sekarang Giliranmu Nona Eliza"

"Baiklah, Inferno Giliranmu Bakar semua Musuh menjadi Debu" Ujar Eliza.

"Siap Tuan, Laksanakan"

Seketika dari Kabut muncul Aura mengerikan, Aura Naga.

Mengaum

*Wargggghh*

Semburan Api demi api mulai membumi hanguskan Para penyihir satu demi satu Penyihir tumbang terkena Api Inferno.

Tidakkk Naga, Lariiiii..

Namun itu semua sudah terlambat Gerbang Telah ditutup.

**

"Yang mulia ada Naga di pihak Musuh"

"Naga ? Mungkinkah Inferno Dragon?" Ujar Albert.

"Ya" Ujar Raffy.

"Baiklah tutup gerbang dan Segera Mengaktifkan Pelindung Kerajaan Aku akan Menghubungi Putriku"

Seketika Pintu terbuka dan seseorang Berkata:

"Ayah, Aku disini"

"Vira Akhirnya kamu datang,cepat bantu pasukan Kami membunuh naga itu" Ujar Raja Albert.

"Ayah tidak perlu umm maksud saya Yang mulia tidak perlu ikut campur, Tarik semua Pasukanmu, kami akan segera bergerak menumpas Musuh" Ujar Vira dengan penuh tekad.

"Baiklah, Akan ku sampaikan kepada Rekanku" Ujar Raja Albert.