Gadis kecil yang berubah menjadi Iblis tingkat tinggi itu Menatap Vira sang Holy Maiden keduanya terus bertatapan, kedua-duanya memasuki mode siaga.
5 menit kemudian
setelah bertatapan lama dan belum ada yang bergerak Untuk menyerang, Vira sang holy maiden pun banyak menggunakan pikirannya
"mengapa iblis itu hanya menatapnya dan tidak mengambil inisiatif untuk menyerangnya?" (Ujar batin Vira sembari masih terus berpikir rencana iblis tingkat tinggi itu)
Iblis tingkat tinggi itu hanya menatap nya dan terus tersenyum.
10 menit kemudian ketika mereka masih menggunakan postur siaga
Vira melihat ada perubahan yang terjadi dari pergerakan Iblis tingkat tinggi itu
seketika naluri bertahannya muncul sebab Ia merasakan Aura pembunuh yang ditujukan padanya.
wushhh
benar saja sang iblis tingkat tinggi memulai serangannya
Iblis itu mencoba meninjunya tetapi dalam tinju itu ada aura gelap yang menyelimuti setiap tinju yang melayang kearah holy maiden.
Vira sang holy maiden pun jatuh pasif bertahan Dengan lightshield nya
*Bam*
*Bam*
*Bam*
*Bam*
kemudian Iblis tingkat tinggi itu setelah mengetahui dia tidak bisa menembus pertahanannya Iblis tingkat tinggi itu berbicara
"Sesuai dengan reputasinya, Putri Vira Sang holy maiden termuda Gereja suci serta pillar kerajaan ke 10 begitu tangguh" (Ujar julios dengan nada Lantang)
Lalu iblis itu mencoba memprovokasi sang holy maiden
"Apakah hanya bertahan saja kemampuan seorang holy maiden yang terkenal?" (Ujar iblis tingkat tinggi itu dengan nada mengejek)
Mendengar Pihak lawan mengetahui tentang informasinya sudah tidak salah lagi dialah target misi rahasia Kerajaan Dan tentu saja Misinya adalah membunuh Pengkhianat manusia.
"Sang pengkhianat umat manusia claws of death atau lebih tepatnya seorang pecundang Yang bergabung dengan iblis" (Ujar Vira dengan nada merendahkan)
Sang half demon Julios tidak marah melainkan dia hanya tertawa singis
"Kamu tidak mengerti apa-apa tentang kekuatan" (Ujar julios dengan nada lantang )
"Ayo serang aku, biar kutunjukkan kekuatan itu seperti apa" (Ujarnya sambil tertawa)
"Baiklah, aku disini tidak akan memurnikanmu kembali kejalan yang baik, Aku akan membunuhmu disini agar tidak banyak anak-anak kecil lagi yang menjadi korban" (Ujar Vira dengan nada lantang)
Wushh
Vira pun mulai menyerang
satu pukulan
dua pukulan
tiga pukulan
empat pukulan
lima pukulan
20 pukulan
30 pukulan
Hingga 50 pukulan
Serangan Vira sia-sia
Dia telah mencoba berbagai cara dari menggunakan holy light shot dengan menyerang titik buta dari iblis didepannya, tapi sayangnya musuhnya begitu lincah menghindari serangan demi serangan yang dia lakukan, seperti iblis itu mengetahui titik-titik buta dari serangan yang mematikan itu.
Setelah sadar bahwa ia gagal dalam Menyerang titik-titik buta dari iblis itu ia akan bertaruh pada kekuatan Gracenya Karena berkah Yang diturukankan oleh cahaya suci itu Acak Skill nya, bisa bertahan dan menyerang.
Semoga saja mendapatkan Skill attack* Gumam Vira dalam hati.
Julios yang melihat serangan demi serangan dari Vira telah berhenti dia yakin bahwa musuhnya telah Putus asa, sebab serangan demi serangan yang di terapkan kepadanya itu tidak adak yang mengenainya melainkan serangan itu bisa ditahan dengan sempurna olehnya.
Dengan demikian Julios sang Claws of death
langsung mengeluarkan pusaka atau (Senjata tingkat sucinya {Legendary} Dark Dragon Claws.
Dan ia langsung Menggunakan skill pamungkasnya (Ultimate)
"Nah, sekarang Aku akan membunuhmu disini dengan satu gerakan sehingga kekuatan para Veteran Pillar akan melemah" (Ujar Julios dengan Kepercayaan diri)
"Terima ini, Jurus Pamungkasku" (Ujar Julios)
Cakar ditangannya Yang disilangkan didepan dadanya langsung diselimuti Dengan Aura hitam kemerahan dan Muncul aura Naga.
*Fury Black Dragon Claws*
Syuuuu
Melihat skill pamungkas yang terkenal mematikan dan sangat kejam mengarah kearahnya, Vira Tidak menunda mengaktifkan skillnya dia hanya bisa bertaruh bertaruh.
*GRACE*
Tongkat yang dia pegang seketika bersinar terang, sangat indah sehingg memesonakan mata dengan kilauan kuning keemas-emasan itu berputar-putar mengelilingi Vira, Aura suci dan megah Seorang suci Agung terpancar dari ruby merah yang berada di atas ujung Tongkat tersebut.
Seketika aura Amarah naga hitam dan aura seorang kaisar agung bertabrakan.
jurus Julios dihadang ole jurus Vira dan Jurus Atau gelombang energy oleh amarah naga hitam yang dikeluarkan dari pusaka cakarnya Meledak,
*BOOM*
Setelah ledakan Vira terlempar jauh sekitar 15 meter jauhnya ia kemudian berhenti setelah menabrak puing-pung tembok yang agak besar, dia jatuh terkapar dan memuntahkan seteguk darah.
Akibat dampak dari ledakan serta mananya sangat tipis itu hanya tinggal 1% sekitar 1000 mana dan mana terakhir itu dia gunakan untuk menggunakan holy shield untuk dirinya sendiri jika terlambat sedikit saja sudah dipastikan ia pasti akan mati oleh dampak ledakan energy mengerikan yang bertabrakan itu.
Vira tidak mengetahui bahwa Taruhannya berhasil tapi itu bukan skill serang melainkan skill bertahan atau yang disebut counter attack (Serang balik).
Diwaktu kedua energy bertabrakan iblis itu atau lebih tepatnya Julios sang Claws of death Sangat bahagia bahwa Musuhnya sang Holy maiden termuda digereja suci Sedang sekarat sekarang. Oleh karena itu ia berinisiatif akan memenggal kepalanya dengan Pusakanya Claws Of Black Dragon yang terkenal didataran Bumi sihir.
Namun setelah ia akan maju menyerangnya ia melihat arah ledakan itu Sebuah gelombang Cahaya Yang sangat terang dan sangat cepat menghampirinya, dia merasakan atmosfer kematian setelah melihat gelombng cahaya itu, Maka dari itu ia mengaktifkan pusaka lainya berupa pusakan pertahanan Black dragons armor nya Dan setelah itu cahaya itu sampai padanya.
*Bledarrrrrrr*
*BOOm*
Julios terlempar jauh, Dia Tidak mati melainkan bersyukur atas atasannya yang telah menganalisa sebelumnya tentang bertarung dengan holy maiden suci ini.
Julios Sekarang terbaring sekarat diantara puing-puing bebatuan dan kemudian ia mengaktifkan sebuah item Suar darurat Dia menekannya kemudian Sesuatu seperti kembang api naik ke atas langit dan mengeluarkan asap hitam. Dan setelah melihat bahwa asap hitam telah naik dilangit ia bergumam katanya "Akhirnya selesai"
Julios sang claws black dragon itu pun matanya berkunang-kunang karena kehabisan darah akibat lukanya yang begitu fatal. julios pun tidak mampu membuka matanya dan perlahan-lahan ia menutup matanya hingga ia pingsan.
**
Disekitar kota tepatnya didalam penginapan Dua orang berjubah Hitam itu melihat tanda signal pertolongan anggota mereka, kemudian mereka pun langsung berangkat ke arah Asap hitam tersebut dengan kecepatan tinggi.
***
Di Tempat Kerajaan Ibukota terlebih Khusus di dalam Gereja Suci Setelah Ketua mereka Pillar pertama melihat asap Hitam itu ia segera Memerintahkan Pillar Ke 5 Atau sang ketua Guild Holy untuk pergi menyelamatkan Pillar ke 10 Vira dikarenakan kristal Vira saat ini tidak terang melainkan redup.
Berangkatlah Zen sang Ketua Guild Holy dengan kecepatan Penuh.
****
Di tempat rumah Yang sedikit hancur terdapat Dave yang masih menunggu Sang holy maiden lewat akan tetapi, Ketika Ia duduk dan sementara memilah-milah Herbal yang dia temukan sebelumnya ditempat Raja serigala Petir, Ia mendengar suara ledakan yang sangat Dahsyat
*BOOM*
*BOOM*
Dave yang sementara Naik disebuah atap rumah terkena tekanan angin akibat sisa-sisa dari ledakan tersebut, Mengetahui ada yang tidak beres di area didepannya, ia mengerutkan kening dan bergumam Apa yang terjadi disana pikirnya?
kemudian dia merasa bahwa dia tidak terlibat namun setelah Dave akan berbalik pergi ke penginapan Asam Hitam Melambung tinggi dilangit. Dia sangat familiar dengan asap itu, karena Dia tau asap itu adalah pertanda Meminta bantuan.
"Apa jangan-jangan mereka akan mengepungnya?" Gumamnya dalam hati
"Ah, sudahlah aku tidak terlibat," akan Tetapi seketika kenangan Tentang Lefina Muncul Dan dia teringat akan kebodohan nya yang gagal menyelamatkan Lefina. Rasa penyesalan serta haus akan balas dendam pun timbul, Setelah itu Dave langsung memutuskan untuk menyelamatkan Sang Holy Maiden Vira, Dave langsung pergi Ke area asap Hitam tersebut dengan kecepatan tinggi.
-Bersambung-