Chereads / LEGENDA PETUALANG TERKUAT / Chapter 25 - Perjalanan Ke Kerajaan Manusia

Chapter 25 - Perjalanan Ke Kerajaan Manusia

Memasuki sore Hari terdengar suara canda tawa serta roda Kereta Kuda.

Dave yang memulai perjalanan ke Kerajaan Manusia juga tidak sengaja mendapatkan misi untuk mengawal Kereta pedagang ini sampai ke kerajaan Manusia.

Lalu Ia dan petualang-petualang itu duduk didalam kereta kuda, Mereka bercanda tawa serta Memamerkan sedikit keahlian mereka masing-masing.

setelah itu perjalanan mereka Cukup lancar Dave yang selalu melihat Radarnya tidak ada titik-titik merah ataupun Hitam jadi perjalanan mereka sampai besok dipastikan tidak ada halangan.

kemudian Memasuki malam Hari mereka Harus tidur, Tapi berkat dari sistem Baru Dave mendapatkan skill GodEye, Jadi Ia bisa lebih lama tidak tidur dari pada yang lain, setelah Regu Rudolf itu menutup mata mereka satu persatu, Dave langsung pergi ke tempat Pedagang itu menyetir kereta kuda.

Ia penasaran dengan menyetir kereta Kuda karena di kehidupan sebelumnya ia hanya mengendarai mobil.

"Selamat malam pak pedagang" (Ujar Dave)

Pak pedagang yang sedang menyetir itu terlihat sangat lelah dan matanya sedikit tertutup, jadi Dave tidak mendapatkan jawaban balasan. Kemudian Dave menepuk pundaknya.

" Selamat Malam paman" (Ujar Dave)

Pak pedagang yang sedikit tertidur itu pun terbangun dan berkata:

Ohh..Petualang Kau mengagetkanku. (Ujar Pak pedagang)

"Paman sangat lucu" (Ujar Dave dengan terkekeh pelan)

"Ahh..Tidak perlu memanggilku paman, panggil saja aku dengan nama Rio" (Ujar Rio)

"Ohh..Baiklah paman Rio" (Ujar Dave dengan senyum)

Dave sebenarnya Tau nama pak pedagang ini Rio, tapi dia tidak bisa memanggilnya begitu saja bukan? terlihat begitu mencurigakan jadi ia hanya berpura-pura tidak tau namanya saja.

"Ngomong-ngomong Paman kulihat kamu sangat lelah, Bagaimana kalau aku saja yang Menggantikan paman untuk menyetir Kereta ini" (Ujar Dave)

"Apa itu menyetir?" (Ujar Rio dengan kebingungan)

Dave menggaruk kepalanya, ia lupa bahwa ini bukan dibumi jadi kata-kata seperti itu hanya digunakan dibumi saja.

"emm.. Maksudku mengendarai kereta kuda ini paman" (Ujar Dave)

Rio yang mendengar jawaban itu ragu, tapi ia tidak mempermasalahkannya sebab ia sangat lelah sekarang terlebih lagi ia habis terkena rampok untuk saja Dave menyelamatkannya.

"Baiklah, Aku akan Tidur. Bangunkan aku jika sudah pagi hari" (Ujar Rio)

Paman itu pun bergeser kekiri lalu Dave menggantikan posisinya.

"Jadi begini rasanya mengendarai kereta Kuda

Sungguh Mengasyikkan Hahahha" (Ujar Batin Dave)

Mereka semua tertidur tapi Dave sedang asik mengendarai kereta kuda. Dia cukup kesulitan menyetir Kereta itu Karena jalan ini tidak datar. Jadi ia Mendapat ide. Bagaimana jika jalanan ini datar? (Gumamnya Dalam hati)

pastinya ia bisa tiba dengan cepat di Kerajaan Manusia. Lalu Dave mulai mengeluarkan Pedangnya dari inventorynya lalu setelah ia menggenggamnya ia membuka sarung yang ada di pedang kemudian Ia mulai merapal.

Aktifkan Pedang sihir Bumi.

*Aktivasi keiinginan*

*Lantai Dasar*

mp-50.000

ding-

Waktu rapal

10 Detik

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

Ding-

Rapal berhasil skill Diaktifkan

Durasi Skill 5 hari.

ding-

memasuki pendinginan skill Pedang sihir Bumi *7 hari

setelah Selesai menggunakan Skill itu ia menyimpan kembali pedang pusakanya.

Lalu terbentuklah tanah itu seperti Aspal yang ada dibumi bedanya saja ini tanah coklat yang mulus seperti aspal dibumi. Kemudian setelah tanah sudah tidak bergelombang lagi kereta Kuda itu Melewatinya Dengan mulus dan cepat.

setelah itu Merasa bahwa kereta ini masih terlalu pelan Dave mengambil cambuk yang ada disebelah kanannya lalu mencambuk kuda tersebut Hingga berlari lebih cepat.

*syuuu*

Kuda itu setelah dicambuk beberapa kali Kuda itu langsung merespon dan berlari dengan sangat cepat.

"Keren Hampir mirip saja dengan kecepatan mobil" (UjarBatinDave)

Kemudian dengan kecepatan yang cukup cepat Kereta kuda itu melaju. Lalu Terlalu asik dengan mengendarai kereta kuda Dave lupa waktu, Kemudian sinar matahari mulai Menyinarinya. Ia pun sadar kalau ini sudah pagi, jadi sesuai janjinya ia membangunkan Rio.

"Bangun paman" (ujar Dave)

Rio masih saja tertidur lalu Dave menepuk pundaknya.

"Bangun paman sudah pagi" (UjarDave dengan nada lantang)

Rio pun membuka matanya, Dan ia masih belum melihat keanehan yang terjadi.

Setelah 10 menit kemudian ia mengerutkan keningnya.

"Sejak kapan kereta ini bisa melaju dengan cepat" (ujarBatinRio)

Kemudian ia menanyakan kepada Dave

"Hey Dave, Mengapa Kereta kuda ini bisa melaju dengan cepat?" (ujar Rio)

mendengar pertanyaan Rio, Dave juga memikirkan jawaban dari pertanyaan itu semalaman, jika ada seseorang yang bertanya kepadanya dengan pertanyaan itu, ia sudah membuat jawaban yang cukup diterima.

"emmm..Paman Aku Tidak tau bagaimana menjelaskannya sesudah paman tertidur, Aku hanya mencambuk Kuda itu, lalu ia melaju dengan sangat cepat" (UjarDave sambil menggaruk kepalanya)

Rio yang mendengar Jawaban Dave sangat kebingungan.

"ini sangat aneh" (ujarBatinRio)

Tapi ia tak berniat menanyakan lebih jauh lagi.

"Oh seperti itu, Baiklah aku akan mengijinkanmu Mengendarai Kereta Kuda ini sampai ketempat Tujuan" (Ujar Rio)

"Terima kasih Paman" (Ujar Dave)

kemudian Petualang-petualang itu pun terbangun dari tidurnya lalu mereka saling memandang mencari Dave, tapi sayangnya mereka tidak menemukannya, lantas Audrey langsung Pergi menemui Paman Rio.

Sesampainya audrey di tempat menyetir kereta kuda ia terpanah sebab Kereta kuda mereka melaju dengan cepat.

"Ini bagaimana mungkin? Jika kecepatannya seperti ini kita bisa sampai dengan waktu 5 hari" (Ujar Audrey)

Rio dengan Dave yang sementara bercanda tawa dan berbagi pengalaman itu pun Terhenti ketika mereka mendengar suara teriakan dari Audrey.

"Hey jangan berdiri seperti itu kamu akan jatuh nanti" (ujar Dave)

Namun perkataan Dave tidak sampai kepada audrey yang masih linglung dengan kecepatan Kereta Kuda.

Terpaksa Dave menariknya lalu menyuruhnya duduk disebelah kanannya.

"jangan berdiri seperti itu lain kali saat kereta sedang berjalan. Duduklah disini bantu aku mengamati Hutan ini kalau ada bahaya yang menyerang" (Ujar Dave)

"Audrey yang masih bingung, serta pipinya yang mulai memerah berkata:

e..emm..Baiklah" (ujarAudrey)

Kemudian Dave mengambil buah-buahan yang tersisa Di inventorynya. Kemudian memberikannya kepada

Rio.

"Ini paman Makanlah Buah ini sangat enak paman" (ujar Dave)

Rio pun melihat Buah itu lalu ia menerimanya sebab ia tau buah itu adalah apel emas.

buah yang paling mahal dan paling langka dikerajaan Manusia.

Rata-rata bangsawan tinggi yang memakannya.

Dave yang melihat Rio belum memakannya pun bingung.

"Ada apa paman? mengapa tidak memakannnya? makanlah paman kujamin itu tidak beracun" (ujar Dave sambil memakan Buah)

Rio pun yang mendengar itu akan memakannya tapi ia sangat menyayangi buah ini sebab buah ini dapat memulihkan tenaga atau menyembuhkan seseorang yang terkena Kutukan.

lalu kemudian Dave Mendengar perut yang berbunyi, lalu Ia tertawa.

*hahaha* LOL*

"Makanlah paman perutmu tidak tahan melihat apel itu" (Ujar Dave)

"Bukan perutku yang berbunyi" (ujar Rio)

"Ehh..Benarkah?" (ujar Dave)

"Yabenar, bukan aku"(ujar Rio)

lalu bunyi itupun kembali terdengar.

Spontan Dave dan rio melirik kearah suara bunyi perut itu.

Melihat paman Rio dan Dave sedang melihat kearahnya, audrey yang menahan laparnya segera malu, begitu malu Ia spontan Berkata:

"Bukan aku..bukan aku.. Aku tidak lapar (ujar Audrey)

Lalu bunyi perut itu pun terdengar kembali.

Dave dan Rio pun tertawa bersama

Kemudian Dave memberikan 1 buah lagi kepada audrey.

"Ini makanlah"(ujarDave)

"aku tidak mau" (ujarAudrey)

Melihat Penolakan audrey Paman rio pun bercanda untuk mengambil Jatah buah audrey.

"Berikan padaku saja Dave" (ujarRio)

ohh baiklah Paman" (ujarDave)

lalu Sebelum Dave memberikannya kepada Paman Rio, Audrey pun spontan mengambil buah itu lalu langsung memakannya.

Rio pun tertawa

"Aku hanya bercanda"(ujar Rio)

Mendengar itu Audrey pun sangat malu. rasanya ia sangat ingin bersembunyi dibawah tanah untuk mengatasi rasa malunya.

"Sial, mereka berdua menjahiliku" (Gumamnya dalam Hati)

________Bersambung________