Sinar matahari menghilang, menggantikan langit yang gelap, serta Terlihat bintang-bintang yang bersinar indah diangkasa, menandakan bahwa Malam telah menyelimuti Dunia.
Setelah 15 menit melakukan perjalanan dengan menggendong Lefina ala Tuan Putri, Sampailah Dave Didalam Goa kosong Yang disebutkan Sistem, Terlihat dari luar Goa tersebut begitu menyeramkan.
"Sistem..sistem..apa benar goa ini kosong?"
Ujar dave dengan curiga.
"Ya benarTuan Muda, ini adalah Goa kosong yang ditinggalkan seseorang diwaktu menjelajahi Hutan ini. Kalau Tuan muda masih Ragu, Gunakanlah Radar dan jelajahilah sendiri" Ujar Sistem Mengingatkan.
Kemudian masuklah Dave kedalam Goa itu, lalu berjalanlah ia perlahan-lahan, sambil masih menggendong lefina ala Tuan Putri.
*Tap..Tap..Tap* (Melangkah perlahan-lahan)
Masuklah ia sekitar 20 Meter jauhnya di dalam Goa, Dave mengecek ulang radar itu,Kemudian terlihat dalam radar, titik-titik putih yang tidak bergerak.
setelah merasa aman, Dave membaringkan tubuh lefina, Dia duduk dan bersandar kedinding kemudian menutup matanya lalu Tertidur.
Hilangnya malam Digantikan sinar Matahari yang menyinari goa tersebut sampailah sinar itu kedalam goa Tempat Dave dan Lefina berada,
"Hmm, Sudah pagi ya, baiklah aku akan mencari makanan dulu" Ujar Dave.
Keluarlah Dave dari goa itu dan mulai memggunakan radar untuk mencari Makanan berupa Buah-buahan yang terdiri dari jambu air dan lain sebagainya.
*2 jam Telah berlalu*
setelah Dave pergi mencari makanan, kembalilah ia kedalam goa tersebut dengan membawa makanan berupa buah-buahan.
Dave Duduk dengan jarak sekitar 3 meter jauhnya dari depan Lefina, lalu mulai Memakan buah-buahan itu yamg merupakan bagiannya.
tidak lupa juga dia menyisakan buah-buahan untuk dimakan lefina.
*30 menit Kemudian*
Terbangunlah Lefina.
Dia menoleh kekanan-Kekiri bingung dia sekarang berada dimana.
Melihat bahwa Lefina yang bangun kebingungan Dave pun mengangkat senyumnya dan tertawa kecil
"Haha..Gadis kecil apa kau mencariku?"
ujar Dave.
"Ahh,(Teriaknya Dengan wajah malu) ii..ya Tuan muda, Aku mengira Tuan muda telah meninggalkanku, Maafkan aku telah berprasangka buruk Kepadamu Tuan muda"
Ujar Lefina dengan wajah yang memerah.
"Sudahlah Gadis kecil, Mana mungkin aku meninggalkanmu setelah kamu menghancur Leburkan singa itu dengan skillmu itu, sudah kuberitahukan bahwa daging singa itu bisa untuk dimakan maupun dijual" Ujar Dave.
"ahhhh, Maafkan aku Tuan Muda, Maafkan aku. Aku tidak bermaksud menghancurkannya, Kumohon jangan memakanku" ujar Lefina dengan mata berkaca-kaca.
Melihat itu Dave Tertawa terbahak-bahak.
"Hahahahaha.. Sudahlah, lagipula siapa yang akan memakanmu, aku hanya bercanda Ujar Dave dengan nada yang lembut.
Melihat bahwa Tuan Mudanya tertawa lepas,
lefina pun kesal telah dibodohi, Dia ingin memarahi Dave tapi sebelum dia ingin berkata Perutnya pun berbunyi.
*krrrrrg*
Dave yang mendengar suara itupun tau bahwa Lefina lapar, Davepun ingin mengerjainyanya sekali lagi.
"eeeh...Suara apa itu? Apa ada monster yang datang mendekat? Yang aku Tahu disini tempat yang aman?" Ujar Dave berlagak kebingungan.
Mendengar Dave mengatakan ada monster datang mendekat saat perutnya berbunyi dia pun tersipu malu.
"ennn...emmm.. Tuan muda sebenarnya itu bukan suara monster yang mendekat, melainkan suara..suara..anu Tuan muda Itu suara.." ujar Lefina Dengan malu
Sebelum Dia ingin mengatakan `suara perutnya yang berbunyi` Dave memotong perkataannya.
"Makanlah Ini bagianmu, Bagianku telah kumakan" Ujar Dave sambil menunjuk Ranting buah yang ada didepan kakinya.
Dave pun melemparkan Buah-buahan yang telah dia simpan didalam inventory untuk Lefina, Tak lupa juga Dia menyimpan beberapa Buah untuk perjalanan mereka
setelah memakan buah itu Dan merasa buah itu enak Dan memiliki Manfaat yang lumayan bagus.
•Jambu air
Manis dan Berserat,
Memakannya dapat Membuat anda kenyang selama 4 jam kedepan serta memulihkan 10% Mp yang Hilang.
•Apel Merah-api
Rasanya manis pedas,
Memakannya akan memulihkan 10% Dari Hp yang hilang serta menunda rasa lapar anda selama 1 jam.
Mengetahui bahwa Dave telah mengerjainya lagi dan lagi Lefina pun merasa kesal, akan tetapi dia melihat buah-buahan yang di lempar Dave diudara lumayan banyak, Diapun menangkap beberapa buah yang bisa dia tangkap dengan kedua tangannya.
*LefinaMemakannyaDenganLahap*
emmmmmmm....Lezatttt... Gumam Lefina.
Dia menoleh Kearah Dave lalu membungkukkan badannya.
"Terima Kasih Tuan Muda, Sudah lama aku tidak memakan buah-buahan seperti ini, Terakhir kali aku memakannya 4 tahun lalu bersama kedua orang tuaku dan juga Sudah lama aku tidak merasakan Perasaan ini sunggu indah Ujar Lefina dengan seyum bahagia.
Melihat Lefina yang mengeluarkan air mata bahagia karena mengenang Keluarga kecil Mereka, Davepun Teringat akan Keluarganya juga.
Dave pun teringat akan perkataan ibunya, Ayahnya, serta kakaknya.
Ayah: Ini uang untukmu, Jangan boros!
ibu: Makanlah Nak, Ibu telah memasakkan masakan favoritmu.
Kakak: Jangan pulang Terlalu malam, ingatlah untuk belajar.
*Ayah, Ibu, Kakak, Apa kalian baik-baik saja? Ujar Dave Dalam Hati dengan senyum tipis.
sadarlah Dave dengan lamunannya itu, lalu Dave segera berdiri, Kemudian berjalanlah ia kearah Lefina.
"Hey Gadis kecil, janganlah menangis. aku akan selalu ada disini bersamamu" Ujar Dave.
"Ehh...Tuan muda sejak kapan berdiri disampingku?" Ujar Lefina.
"Sejak kamu menangis seperti bayi,
Hahahahahaha" Ujar Dave dengan nada mengejek.
"ahh..Tuan muda melihatnya" Ujar Lefina.
Pipinya mulai memerah.
"Jadi lefina, Mari kita menelusuri Goa ini mungkin kita akan mendapatkan sesuatu yang berharga disini jika kamu mendapatkan emas, Senjata, dan lain-lain serahkan padaku, juga jika aku menemukan monster, aku akan menyerahkannya padamu, Tapi jika kamu bertemu iblis yang kuat, berlindunglah dibelakangku, Apakah kamu mengerti?" Ujar Dave.
"Siap, Mengerti Tuan Muda" Ujar Lefina.
Baiklah, Sudah cukup bersenang-senang. Mari kita jelahi gua ini Gadis kecil, Ingatlah untuk selalu dibelakangku agar kamu tidak terluka.
"Baik,Tuan muda" Ujar Lefina.
Masuklah mereka berdua kedalam goa tersebut tak lupa Dave melihat melalui radar sistem, semakin dalam udaranya semakin dingin dan perasaan gelisah tidak sedap sangat terasa, 50 Meter, 100 Meter, 200 Meter, 300 Meter, 400 Meter, 500 Meter, 600 Meter, 700, 800, 900 Meter, Sampailah mereka berdua berjalan, kemudian mencakup jarak 1000 Meter didalam goa tersebut udaranya semakin mencekam seakan ada aura-aura kematian.
"Tetaplah Dibelakangku" Ujar Dave dengan perasaan adanya bahaya didepan.
"Ba..ba..ik Tuan Muda" Ujar Lefina Dengan nada gelisah.
Sampailah mereka ke jarak 1000 Meter dalam Goa, sudah tidak ada jalan hanya ada dinding Besar. kira-kira 15 meter Lebarnya dan tinggi nya mencapai kelangit-langit, tapi mencoba melihat seberapa tinggi itu, langit -langit itu tertutupi kabut putih yang sangat tebal.
Melihat Pintu itu memiliki pola-pola/simbol-simbol dan gambar-gambar yang begitu menyeramkan.
Lefina bergidik ngeri Melihat simbol-simbol beserta gambar-gambar yang ada di sekitaran pintu itu, Karena hanya diluar pintu saja aura menindas dari pintu tersebut tidak kalah dengan aura Menindas Dave.
Dia pun tersungkur mundur dan jatuh terduduk, lefina terduduk dibatu bata yg lebarnya sekitar 60cm, tanpa dia sadari itu adalah objek untuk membuka gerbang.
dia pun masih terduduk dan Dave pun menariknya.
"apakah kamu baik-baik saja?" (ujar Dave dengan wajah bingung)
'mengapa dia terjatuh?'*UjarDavedalamHati.
"ahh, Tidak apa-apa Tuan muda, hanya terpeleset saja" ujar Lefina denganmalu karena jatuh.
"awww ini msh sakit" ujar batin Lefina.
"jangan berbohong kepadaku katakan
apa yang terjadi padamu?" ujar Dave.
"Begini Tuan muda pintu itu begitu menakutkan" Ujar Lefina dengan menunjuk pintu itu yang berpola seperti ular dan naga yang bersilangan.
Dave pun menarik Lefina untuk berdiri, Sesudah lefina berdiri Dave merasakan adanya perasaan Khusus yang memanggilnya, Setelah itu Dia menoleh Dan Suara khusus itu berada dibawah kaki Lefina.
"Gadis kecil pindah lah kebelakangku" Ujar Dave.
"Baik, Tuan muda" Ujar Lefina Patuh untuk pindah kebelakang Dave.
Dave Megamati terlebih dahulu Lalu setelah merasa aman Dave melihat Batu bata itu dan mengetuknya 3 kali dengan gagang pedang naga hitam ajaib.
*tukk.tukkk..tukkk.
"hah?
Batu ini sepertinya mencurigakan" ujar batinnya.
Davepun menarik pusaka pedang nya yang panjang dan bercorak naga diujung pedang hingga gagangnya.
Dia pun menebas pedang tersebut kearah batu.Terbelahlah batu bata itu, kemudian muncullah tempat tombol yang diatas nya adalah bola lampu, seperti lampu peramal dari batu bata itu, naiklah bola peramal itu dengan penopang pilar selebar 60cm.
lalu naiklah perlahan-lahan pilar itu hingga mencapai tinggi sekitar 4 Meter.
Kemudian hilanglah kabut putih digantikan sinar matahari.
sinar matahari itu pun menembus Bola peramal itu dan bola itu pun menyerap sinar matahari itu kemudian bola peramal itu bergetar hebat dan memantulkan kembali cahaya matahari yang diserapnya itu ke pola-pola pintu Gerbang tersebut.
sfx: *Wuunggggggg* Kraaaakkk***
pola itu berputar, pola ular dan naga yang bersilangan tersebut bergetar dan mulai memutar layaknya cakram. kemudian ular dan naga itu terpisah, Disebelah kiri hanya hambar ular, dan disebelah kanan hanya gambar naga. Dan ditengah-tengah gambar ular dan naga itu ada pola telapak tangan.
majulah Dave menghampiri Pola naga itu disebelah kanan, sambil mengamati nya. setelah mengamatinya dia meletakkan telapak tangannya kepola telapak tangan itu, Bersinarlah setengah Pintu kanan Itu namun pintunya tidak terbuka.
Kemudian Dave melakukan kontak mata dengan Lefina.
Melihat Kode yang diberikan lefina pun mengerti bahwa Dave memberi perintah, untuk meletakkan telapak tangannya di pola ular yang ada disebelah kirinya.
Bersinarlah dengan cahaya keemasan kedua gerbang tersebut.
***Wungggggg***
Terbukalah Pintu Gerbang tersebut.